Sukses

Santap Nasi Kebuli, Puluhan Ibu Pengajian di Bogor Keracunan

Warga mengalami pusing dan sakit perut serta muntah usai menyantap nasi kebuli di acara Maulid Nabi SAW di salah satu Ponpes di Cilember.

Liputan6.com, Bogor - Puluhan warga Kampung Desa Cilember, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat diboyong ke rumah sakit dan puskesmas karena diduga keracunan usai menyantap nasi kebuli, Jumat sore.

Puluhan warga yang umumnya ibu rumah tangga ini dibawa ke rumah sakit setelah sempat menikmati nasi kebuli yang dibagikan dalam acara Maulid Nabi SAW di wilayah tersebut.

Ketua Presidium Santri Kabupaten Bogor Muhammad Muhsin menuturkan, warga mengalami keracunan yang ditandai pusing dan sakit perut serta muntah setelah menyantap nasi kebuli dalam acara Maulid Nabi SAW di salah satu Ponpes di Cilember.

"Jadi waktu acara maulid ibu-ibu, ada orang yang secara spontanitas membagikan nasi kebuli di boks," kata Muhammad, Jumat (29/12/2017).

Namun, hingga kini belum diketahui siapa orang yang ikut menjadi donatur sekaligus membagi-bagikan nasi boks yang diduga memicu keracunan itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

50 Orang Korban

Muhammad menyebutkan, data sementara kurang lebih ada 50 orang yang diduga mengalami keracunan. Sebagian besar adalah ibu-ibu pengajian yang setiap tahun mengikuti maulid di pesantren tersebut.

"Menurut keterangan pemilik ponpes totalnya ada 550 boks nasi kebuli yang dibagikan ke ibu-ibu," kata dia.

3 dari 3 halaman

Petugas Kewalahan

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat. Saat ini polisi masih sibuk menyelidiki penyebab keracunan itu.

Sementara, banyaknya pasien keracunan yang masuk ke rumah sakit dan puskesmas ini membuat tim medis kewalahan. Puskesmas dan RS nyaris tak mampu menampung seluruh pasien keracunan yang akan dirawat.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.