Sukses

Bus Metrotrans Terintegrasi Kereta Bandara Diuji Coba Hari Ini

Dengan integrasi ini, penumpang kereta tujuan Bandara Soekarno Hatta yang turun di stasiun itu akan lebih dipermudah.

 

Liputan6.com, Jakarta PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana berintegrasi dengan kereta bandara di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta Selatan. Dengan integrasi ini, penumpang kereta tujuan Bandara Soekarno Hatta yang turun di stasiun itu akan lebih dipermudah.

Direktur PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, pengintegrasian dengan kereta bandara itu akan dilakukan dalam dua rute dengan pemberhentian terakhir di Stasiun Sudirman Baru. Untuk uji coba akan dilaksanakan hari ini, Kamis (28/12/2017) dan rencananya akan dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Dia menyatakan, pengoperasian ini berkonsep seperti halnya di kota-kota modern di dunia. Bus Metrotrans ini tidak akan masuk ke halte atau lebih disebut dengan non-koridor.

"Konsep ini mengikuti kota-kota modern yang menggunakan bus berlantai rendah untuk memudahkan penumpang yang diantar," kata Budi pada keterangan persnya di Jakarta pada, Rabu (27/12/2017).

Biaya yang akan dikenakan pada penumpang sebesar Rp 3.500. Kedua rute itu yakni Stasiun Sudirman Baru (BNI City)-Hotel Indonesia-Sarinah-Bank Indonesia-Gambir-Istana Negara-Monas. Lalu Stasiun Sudirman Baru (BNI City)-Hotel Indonesia-Tosari-Dukuh Atas-Karet- Semanggi-Kuningan-Rasuna Said-Menteng.

Rencananya Transjakarta akan mengoperasikan sebanyak 15 bus Metrotrans untuk kereta bandara dengan fasilitas yang mumpuni seperti adanya sebuah televise 29 inch di bagian tengah area penumpang.

Tak hanya itu, terdapat pula tombol stop di setiap railing vertical di dalam bus hingga kamera tersembunyi atau CCTV untuk memantau area di luar bus. Untuk kapasitas bus Metrotrans dapat menampung sebanyak 41 penumpang duduk dan berdiri sebanyak 27 orang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masih Tahap Ujicoba

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi upaya PT Railink terkait pengoperasian kereta Bandara Soekarno-Hatta mulai Selasa, 26 Desember 2017. Meski beroperasi, kereta bandara saat ini masih dalam tahap uji coba komersial.

Uji coba komersial ini berlaku mulai 26 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018. Dalam tahap uji coba, tarif yang dikenakan sebesar Rp 30 ribu per orang. Nantinya akan naik menjadi Rp 70 ribu per orang setelah diresmikan Presiden Jokowi pada 2 Januari 2017.

Budi Karya mengatakan kereta bandara ini akan menjadi pilihan baru masyarakat mengingat waktu tempuh dari Stasiun Sudirman Baru (BNI City) ke Bandara Soetta hanya berkisar 45-55 menit. Berbeda jauh dengan waktu tempuh jalur darat yang bisa mencapai 2 jam.

"KA Bandara menjanjikan suatu perubahan, kecepatan, kenyamanan, dan keamanan. Ini kita sudah mempersiapkan dengan bagus dan semoga besok berjalan dengan lancar dan nantinya kita meminta masukan kepada masyarakat apa yang harus ditingkatkan agar pelayanan menjadi lebih baik," kata Budi Karya dalam keterangannya, Selasa (26/12/2017).

 

3 dari 3 halaman

Sinergi Antarmoda

Demi kemudahan dan kelancaran calon penumpang di Stasiun Sudirman Baru ini, Menhub mengharapkan adanya sinergitas antarmoda antara kereta bandara dengan Transjakarta.

"Saya meminta Dirjen Perkeretaapian untuk mengundang PT Railink dan PT Transjakarta agar terjadi sinergi antarmoda yang berjalan dengan baik. Hal ini perlu dilakukan agar dapat mengurangi kepadatan kendaraan pribadi calon penumpang di Stasiun Sudirman Baru," ujar Menhub Budi.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.