Sukses

Kemendagri: Anggaran TGUPP Anies Potensi Bermasalah

Kemendagri mencium aroma ketidakberesan di balik ngototnya Gubernur Anies menolak menjalankan rekomendasi soal TGUPP.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Syarifudin mengatakan, pihaknya mencium aroma ketidakberesan di balik ngototnya Gubernur Anies menolak menjalankan rekomendasi pihaknya atas anggaran Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Dia menegaskan, dengan tidak dijalankannya rekomendasi dari Kemendagri besar kemungkinan akan ada masalah di kemudian hari. Apalagi nantinya akan melewati proses audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Ketika daerah tidak melaksanakan sebenarnya saya tidak mau berandai-andai tapi kan berarti sangat potensial dong untuk nanti salah. Dengan begitu maka yang memeriksa pengelolaan keuangan ini kan kewenangan dari BPK seperti yang diamanatkan dalam UU 15 tahun 2004," kata Syarifudin di Jakarta, Sabtu (23/12/2017).

Dia pun kembali menegaskan, bahwa yang dilakukan pihaknya dan melahirkan rekomendasi bukan membubarkan TGUPP. Tapi pihaknya hanya memberikan rekomendasi atas penggunaan pos anggaran.

Dalam rekomendasi itu dimaksudkan agar Gubernur Anies menaati bahwa biaya operasional tim TGUPP masuk ke dalam penganggaran tunjangan operasionalnya.

"Kemendagri bukan membubarkan TGUPP tapi hanya kami evaluasi hanya soal pembebanan anggarannya. Karena anggaran itu harus sesuai dengan fungsi masing-masing perangkat daerah. Kami minta supaya penganggaran dibebankan biaya operasional. Istilah khususnya di dalam APBD yaitu penunjang operasional daerah, " terang dia.

Terakhir, Syarifudin memastikan bahwa hasil evaluasi dan rekomendasi dari kementerian juga ditembuskan kepada BPK.

"Kami hanya lihat dari sisi tata kelola keuangannya. Nanti bisa sangat potensial dan dari hasil evaluasi ditembuskan juga ke BPK," dia memungkasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tanggapi Santai

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi santai permintaan Kemendagri memangkas anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Ada atau tidak adanya dukungan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait anggaran TGUPP, menurut dia, bukan masalah.

"Kita akan jalan terus. Otoritas ada di kita bukan di Kemendagri. Yang penting kerja jalan terus," ucap Anies selepas Upacara Hari Ibu Ke-89 di Lapangan Parkir Eks IRTI Monas, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2017).

Dia mengatakan, anggaran itu sudah ada sejak era gubernur-gubernur sebelumnya. Anies bingung baru sekarang anggaran TGUPP dipersoalkan.

"Dari dulu selalu ada anggaran (TGUPP), dari era Pak Jokowi, Pak Basuki, dan Pak Djarot dan TGUPP boleh tuh, kok sekarang jadi tidak boleh? Ada apa ya? Saya juga enggak tahu ada apa," katanya keheranan.

 

3 dari 3 halaman

Hanya Rekomendasi

Anies menegaskan masukan Kemendagri hanya berupa rekomendasi.

"Kemendagri hanya memberikan rekomendasi, bisa tidak dijalani. Tapi kami mau menghormati," ucap dia lagi.

Anggaran TGUPP sendiri tetap masuk ke dalam RAPBD 2018 karena disetujui DPRD DKI Jakarta. Anggaran ini melonjak 14 kali lipat menjadi Rp 28,5 miliar dari sebelumnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.