Sukses

Tren Isu SARA Diprediksi Menurun pada Pilkada 2018

Tb mengapresiasi kinerja aparat keamanan saat Pilkada DKI Jakarta 2017 sehingga ia percaya isu SARA ke depan dapat diatasi dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDIP Tubagus Hasanuddin memprediksi, salah satu isu yang masih berkembang di Pilkada Serentak 2018 adalah isu SARA. Namun dia optimistis isu SARA di Pilkada 2018 akan lebih menurun dibandingkan saat Pilkada DKI Jakarta awal tahun silam.

Dia juga yakin pemerintah dan aparat keamanan dapat menangani ancaman isu SARA di 2018 nanti. Hal itu dilihat dari kecakapan aparat negara menangani Pilkada DKI 2017 yang kental dengan isu SARA.

"Barangkali orang akan berbicara bahwa isu SARA di Jakarta itu betapa menegangkan ya tetapi dari kacamata teori-teori politik ini adalah lucky draw. Sesuatu yang meletus begitu saja. Tetapi untuk ke depannya di acara 171 wilayah yang pilkada itu akan lebih menurun trennya," tutur Hasanuddin saat Rembuk Nasional 2017 di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis 21 Desember 2017.

Ia berpendapat, pandangan yang digunakan untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 mustahil diterapkan pada seluruh 171 wilayah pilkada di 2018.

"Kalau situasi Jakarta waktu pilkada kemarin meletus dengan teori yang sama di 171 maka dapat dibayangkan," terang Hasanuddin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mampu Diatasi Pemerintah

Tb mengapresiasi kinerja aparat keamanan saat Pilkada DKI Jakarta 2017 sehingga ia percaya isu SARA ke depan dapat diatasi dengan baik.

"Tapi untuk konteks ke depannya, aparat siapapun sudah mulai mampu memanage isu-isu ini," ucap Wakil Ketua Komisi I DPR ini.

Menurutnya keberhasilan pengamanan pada Pilkada DKI Jakarta tersebut juga merupakan berkah bagi pemerintahan Joko Widodo.

"Mungkin ini barokah untuk kita semua. Barokah untuk Jokowi kalau dari sisi intelijen tapi barangkali kalau dari sisi kita kalah itu bukan barokah saya bilang," kata Hasanuddin yang disambut tawa dari hadirin.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.