Sukses

Kok Bisa Kantor Multimedia Polri Dibobol Maling?

Kantor Multimedia Divisi Humas Polri dibobol 2 pencuri, Jumat 15 Desember 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Dua pencuri bernama Murjoko alias Joko dan Lukito terbilang nekat. Bagaimana tidak, keduanya membobol Kantor Multimedia Divisi Humas Polri dan berhasil menggondol satu unit komputer merek Apple iMac A1418.

Mereka kemudian menjual inventaris polisi itu ke seorang penadah bernama A Buhari alias Ari dengan harga Rp 5,5 juta. Tak butuh waktu lama, polisi akhirnya menangkap Joko dan Ari. Sementara Lukito masih buron.

Lalu, bagaimana bisa markas polisi dibobol maling?

"Dia (pelaku) tidak tahu itu kantor polisi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Muhammad Iqbal saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/12/2017).

Iqbal menuturkan, kantor polisi yang dibobol maling itu terbilang baru. Kantor tersebut juga berada terpisah cukup jauh dari lingkungan Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Kantor Brigjen Rikwanto itu berada di Jalan Taman Kemang I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan atau berjarak sekitar 2 kilometer dari Kompleks Mabes Polri.

"Simbol-simbol kepolisian di situ masih sedikit. Itu kan (kantor) baru, belum tersosialisasi," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ke Mana Petugas Piket?

Aksi pencurian tersebut terjadi pada Jumat 15 Desember 2017 sekitar pukul 6.30 WIB. Iqbal menegaskan, saat peristiwa berlangsung, terdapat beberapa petugas piket yang berjaga di kantor tersebut.

"Tadi sudah saya sampaikan, kami akan evaluasi sistem keamanan. Ada beberapa personel di situ (saat kejadian)," ucap jenderal bintang satu tersebut.

Belum diketahui secara pasti apa motif kedua pelaku tersebut nekat mencuri di kantor polisi. Namun berdasarkan penyelidikan sementara, salah satu pelaku teridentifikasi sebagai pemain lama spesialis rumah kosong.

3 dari 3 halaman

Buru Tersangka Lain

Hingga saat ini, jajaran Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan masih memburu satu pelaku lainnya yakni Lukito yang masih buron. Dalam kasus ini, Lukito berperan sebagai eksekutor yang mengambil komputer dari dalam kantor polisi.

"Ya doakan saja (segera tertangkap). Kami sedang profiling, teman-teman (Polres) Jakarta Selatan bekerja," Iqbal menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.