Sukses

6 Remaja Penyerang Warga Tanjung Barat Hingga Tewas Ditangkap

Para pelaku yang tergabung dalam kelompok bernama Gabrux dan Astroboy, terlebih dulu berkumpul di kawasan Tanah Merah.

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Polres Metro Jakarta telah menangkap enam remaja yang terlibat penyerangan terhadap warga Tanjung Barat hingga tewas. Penyerangan yang dilakukan oleh dua kelompok pemuda itu terjadi pada Minggu 10 Desember 2017 dini hari.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, total pelaku penyerangan diketahui berjumlah delapan orang. Dua orang berinisial D dan K masih dalam pengejaran alias buron.

"Baru enam pelaku yang ditangkap, yakni AF, CA, IF, AN, AD, dan SJ. Semua pelaku masih di bawah umur," ujar Mardiaz di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (11/12/2017).

Mardiaz menuturkan, para pelaku yang tergabung dalam kelompok bernama Gabrux dan Astroboy itu lebih dulu berkumpul di kawasan Tanah Merah, Kramatjati, Jakarta Timur. Sebagian dari mereka telah membekali diri dengan senjata tajam.

Selanjutnya mereka menyerang kelompok pemuda bernama Belgia yang ada di Lebaksari, Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Setelah berada di kawasan Ranco, Tanjung Barat, tiga orang yang berperan sebagai joki motor berhenti. Sementara lima orang lainnya menyerang ke kawasan kelompok Belgia. Akibatnya, satu orang pemuda berinisial DTP (18) tewas.

"Korban meninggal dunia pada saat dibawa ke RSUD Pasar Minggu," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diduga Karena Saling Ejek

Akibat penyerangan tersebut, korban mengalami luka robek dan lecet di sejumlah tubuhnya. Polisi menduga, kasus penyerangan ini dipicu aksi saling ejek antarkelompok pemuda.

Polisi mengaku telah mengidentifikasi pemuda-pemuda yang ada di dalam kelompok tersebut. Polisi segera mengumpulkan mereka dan melakukan pembinaan.

"Mereka yang selama ini diidentifikasikan sering melakukan perkelahian antarpemuda. Rencananya walaupun mereka tidak ikut dalam kasus pengeroyokan ini, akan dilakukan pembinaan," ucap Mardiaz.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.