Sukses

Top 3 News Hari Ini: Visi Jokowi Mengapa Memilih Hadi Tjahjanto

Top 3 News Hari Ini, pemilihan Hadi Tjahjanto sesuai dengan visi Jokowi. Yaitu menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News Hari Ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi yakin, bahwa pilihan untuk menggantikan Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI jatuh ke Marsekal Hadi Tjahjanto akan bisa membawa TNI ke arah yang lebih profesional.

Selain itu, pemilihan Hadi Tjahjanto juga sesuai dengan visi Jokowi. Yaitu menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sebab, kebijakan untuk tidak 'memunggungi' lautan sejalan dengan matra dirgantara.

Lantas, apa reaksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengenai pergantian jabatannya itu? "Presiden yang lebih tahu, jangan tanya saya," kata Gatot di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin siang.

Pada Maret 2018 mendatang, Panglima TNI Gatot Nurmantyo memasuki masa purnatugas. Dia mengaku akan terjun ke dunia politik. Di berbagai survei, namanya selalu masuk dalam radar calon Wakil Presiden 2019. 

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini: 

1. HEADLINE: Hadi Tjahjanto Dipilih untuk Kawal Netralitas TNI?

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memeriksa pasukan dengan menaiki mobil komando saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 di Taxi Way Skuadron Udara Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (9/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden Joko Widodo telah menjatuhkan pilihan kepada Marsekal Hadi Tjahjanto. Kepala Staf TNI Angkatan Udara itu diajukan menjadi calon tunggal Panglima TNI, menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang segera memasuki purnatugas, Maret 2018.

Wakil Ketua Umum PPP, Arwani Thomafi menilai, pemilihan Marsekal Hadi Tjahjanto sudah tepat. Namun, dia menepis anggapan yang menyebut TNI saat ini tak netral.

Sementara itu, Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie mengungkapkan, pemilihan Hadi Tjahjanto juga sesuai dengan visi Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Alasan Jokowi memilih Marsekal Hadi Tjahjanto dijelaskan Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi SP. Syarat untuk diajukan sebagai Panglima TNI sesuai UU. 

Selengkapnya... 

2. Pilih Hadi Tjahjanto, Jokowi Kembalikan Tradisi Rotasi Panglima

KSAU, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memberikan penghargaan Welldone kepada penerbang TNI AU di Mabes TNI AU, Jakarta, Jumat (21/4) lalu. Pria kelahiran Malang, 8 November 1963 merupakan lulusan AAU tahun 1986. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengusulkan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun.

Apakah Jokowi telah lama mempersiapkan Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI?

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi SP mengatakan, Hadi dianggap memenuhi syarat panglima TNI sesuai dengan UU No 34 Tahun 2004 tentang TNI. Merujuk pada surat yang dilayangkan Presiden kepada DPR, Hadi tercatat sebagai sosok yang cakap dan mumpuni.

Kendati begitu, mantan Juru Bicara KPK ini tidak mengetahui siapa saja pihak-pihak yang diajak berdiskusi terkait hal tersebut oleh Jokowi.

Selengkapnya...

3. Jenderal Gatot Buka Peluang Terjun ke Dunia Politik Usai Pensiun

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberi keterangan kasus dugaan pembelian helikopter AW 101, Jakarta, Jumat (26/5). POM TNI menetapkan tiga tersangka yaitu Marsma TNI Fachri Adamy, Letkol (Adm) WW dan Pelda SS. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun pada 1 April 2018. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun telah memilih Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hari Tjahjanto sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Gatot.

Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku akan tetap berbakti untuk bangsa dan negara. Salah satu opsi yang ia punya adalah terjun ke dunia politik.

Di berbagai survei, nama Jenderal Gatot Nurmantyo selalu masuk dalam radar calon Wakil Presiden 2019. Sebelumnya, Indo Barometer merilis hasil survei terbarunya.

Salah satunya terkait syarat bakal calon wakil presiden pendamping Jokowi dan Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Selengkapnya...

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.