Fokus, Bali - Aktivitas vulkanik Gunung Agung Selasa siang mengalami tremor atau getaran selama setengah jam dan berpotensi terjadi letusan besar secara tiba-tiba. Pos pemantau akan mengevaluasi dan memperbesar zona bahaya.
Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Selasa (28/11/2017), alat seismogram pos pantau di Desa Rendang, Kabupaten Karangasem mencatat getaran melebih ambang batas yang bisa tercatat. Petugas langsung mengarahkan warga untuk meninggalkan lokasi pos pantau.
Baca Juga
Jangan Lewatkan Mega Series Magic 5, di Indosiar Jumat 18 April 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Saksikan Sinetron Pintu Berkah Spesial Jumat 19 April 2024 Melalui Live Streaming Pukul 16.00 WIB
Jangan Lewatkan Sinetron Kisah Nyata di Indosiar, Jumat 19 April 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
Getaran terjadi akibat aktivitas magma di dalam kawah menuju puncak tergolong tinggi sehingga berpotensi terjadi letusan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) segera mengevaluasi luas zona bahaya karena khawatif erupsi terjadi seketika.
Advertisement
Tingginya aktivitas vulkanik Gunung Agung terlihat di perbatasan Kecamatan Karangasem dan Buleleng. Aliran lahar dingin mengalir di sungai galian pasir di Desa Sukadana. Aliran lahar menebar bau belerang yang cukup menyengat.
Meski bahaya mendekat, aktivitas pertambangan Galian C di Desa Kubu masih terlihat. Pemerintah dan aparat telah mengelarkan edaran zona bahaya menghentikan aktivitas penambangan, namun warga masih ada yang tak patuh. Petugas mengimbau para penambang segera mengevakuasi alat berat dan truk karena ancaman banjir lahar dingin bisa datang secara tiba-tiba.