Sukses


Ma'ruf Cahyono Minta Para Pemuda Menjaga dan Rawat Pancasila

Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono sangat mengapresiasi antusiasme pelajar terhadap Empat Pilar dan Pancasila.

Liputan6.com, Jakarta
Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono sangat mengapresiasi antusiasme pelajar terhadap Empat Pilar dan Pancasila.  Di hadapan Ma'ruf Cahyono, para pelajar meneriakan yel-yel 'Pancasila ada, UUD NRI Tahun 1945 ada, NKRI ada, Bhinneka Tunggal Ika ada.
 
"Luarbiasa.  Yel-yel tersebut adalah yel yel yang isinya Empat Pilar yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya, dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada ratusan pelajar sekolah seputar Kabupaten Bogor peserta Kemah Pemuda Pelopor Kedaulatan Bangsa, di Bumi Perkemahan Cimandala, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11).
 
Diutarakan Ma'ruf Cahyono, tingkat pengetahuan generasi muda saat ini terhadap Empat Pilar MPR tersebut sangat baik.  Tinggal pemahaman yang benar secara terus menerus diikuti pengamalan dalam kehidupan sehari-hari.  Yang perlu diperhatikan pemuda, yakni masing-masing dalam empat pilar tersebut ada kedudukannya sendiri yakni, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
 
"Materi-materi soal Empat Pilar tersebut semua sudah tertulis dalam buku-buku materi Empat Pilar.  Selesai sosialisasi ini dan nanti kita ketemu lagi, buku-buku tersebut harus sudah kumal karena sering dibaca.  Sesudah dibaca, harus lebih dari hanya mengetahui, memahami tapi harus juga dilaksanakan di lingkungan masing-masing," kata penerima anugerah tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI  Joko Widodo ini.
 
Ma'ruf Cahyono berpesan agar pemuda Indonesia betul-betul merawat dan menjaga Pancasila.  "Sebab Pancasila adalah elemen penting bagi bangsa Indonesia.  Pancasila mampu menyatukan bangsa Indonesia yang sangat beragam.  Maka dari itu rawat dan jagalah Pancasila jangan sampai rusak atau bahkan hilang dari hati bangsa Indonesia," ucapnya.
 
(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini