Sukses

Jelang Demo Buruh Besok, Sandiaga Sarankan Orasi Berisi Salawat

Dia juga mengimbau agar pendemo menyiapkan atraksi budaya yang menghibur dalam aksinya besok.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan tak ada imbauan maupun larangan pada massa demo buruh yang akan memprotes penetapan UMP DKI 2018. Rencananya, para buruh akan mengepung Balai Kota Jakarta, Jumat besok.

"Enggak ada (imbauan). Buat kami silakan berkoordinasi dengan pihak aparat," kata Sandi di kawasan Karawaci, Tangerang, Banten, Kamis (9/11/2017).

Dia justru mengimbau agar pendemo menyiapkan atraksi budaya yang menghibur dalam aksinya besok.

"Saya titip pesan pada teman-teman untuk selalu bisa menggerakkan ekonomi. Jadi nanti diatur rekan-rekannya untuk mensuplai makan siangnya, atraksi budaya nanti bisa dihadirkan semoga bisa menghibur warga dan tidak mengakibatkan ketidaktertiban," kata Sandi.

Sementara untuk yang akan berorasi, dia menyarankan agar materi orasi besok diisi dengan sesuatu yang religius seperti salawat agar didengar oleh pengusaha.

"(orasi) dipercantik dengan salawat dan siraman rohani seperti bagaimana mengajarkan pada pengusaha membayar hak-hak pekerja sebelum keringatnya kering. Seperti itu yang harus diingatkan," ujar Sandi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siap Menerima Buruh

Selain itu, Sandiaga juga berjanji akan menerima perwakilan buruh yang akan berdiskusi. Menurutnya, tak akan ada yang bisa memecah belah hubungan baik Anies-Sandi dengan serikat buruh.

"Pasti akan menerima, tidak ada yang bisa memecah hubungan baik antara kami dengan teman-teman serikat buruh. Karena kami mitra, untuk menciptakan ekonomi dan lapangan kerja," ucap Sandi.

"Untuk meningkatkan kesejahteraan buruh itu all out 100 persen, non-negotiable. Anies-Sandi berada di belakang kesejahteraan buruh," tandas dia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.