Sukses

Kapolri dan Panglima TNI Bertemu Menko Polhukam Bahas Senjata Api

Menurut Wiranto, masalah senjata api ini harus segera dituntaskan. Sebab, isu ini semakin berkembang liar di masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah pejabat negara dipanggil Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Mereka akan membahas masalah kisruh senjata api.

Pantauan di kantor Kemenko Polhukam, sejumlah pejabat negara mulai berdatangan sebelum pukul 10.00 WIB pagi tadi. Yang pertama hadir adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Budi Gunawan, kemudian disusul Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, dan Dirut PT Pindad Abraham Mose. Hanya saja, ketiganya enggan berkomentar ketika ditanya awak media.

Tak lama berselang, iring-iringan rombongan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian turut merapat ke kantor Wiranto. Tito didampingi Asisten Operasi Irjen Moch Iriawan dan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto. Lagi-lagi, mereka enggan berkomentar.

Setelah Kapolri, datang menyusul Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Dalam kesempatan ini, Menko Polhukam Wiranto berjanji akan menyelesaikan kisruh masalah senjata api dalam rapat hari ini.

"Nah hari ini kita tuntaskan sebagaimana janji saya, sebenarnya Senin lalu, tapi karena ada peringatan HUT TNI sehingga kami tunda sampai selesai. Baru sekarang kami bisa undang bicarakan masalah itu," terang Wiranto di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2017).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tuntaskan Kisruh Senjata Api

Menurut Wiranto, masalah senjata api ini harus segera dituntaskan. Sebab, isu ini semakin berkembang liar di masyarakat dan berpotensi membuat gaduh.

"Karena spekulasi itu jelas akan membuat gaduh, resah, dan sebagainya, dan tidak menguntungkan bagi stabilitas nasional. Kami sedang membangun seperti ini, kami butuh ketenangan, kedamaian, dan kebersamaan," tandas Wiranto.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.