Sukses

President University Juarai Kompetisi Pemikiran Kritis Mahasiswa

Mahasiswa President University sukses meraih Juara III Kompetisi Pemikiran Kritis Mahasiswa (KPKM) 2017.

Liputan6.com, Jakarta Misi President University dalam melahirkan para intelektual muda yang berwawasan kebangsaan benar-benar berhasil. Ini terlihat dari ketiga mahasiswanya yaitu Novela Permata Sari, Denisa Amelia Kawuryan dan Bryan Johanes Rengkung yang sukses meraih Juara III Kompetisi Pemikiran Kritis Mahasiswa (KPKM) 2017.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kemenristek dikti dan Universitas Mercubuana ini bertemakan “Pengamalan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara.”

Di final yang berlangsung pada tanggal 26 – 27 September 2017 bertempat di Hotel Horison Bekasi, ketiga mahasiswa President University angkatan 2015 ini berhasil mempresentasikan karya tulisnya yang berjudul “Pengamalan Nilai Pancasila Melalui Penegakan Kode Etik Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Periode 2014 – 2019”, sehingga mampu menjadi 3 yang terbaik dari 20 peserta yang masuk final dengan total peserta 335 mahasiswa dari 134 universitas. Event ini juga bersamaan dengan perhelatan ajang Festival Film Mahasiswa Indonesia (FFMI) 2017.

“Alasan pemilihan judul tersebut, karena kami melihat bahwa DPR sebagai lembaga perwakilan masyarakat memiliki tingkat kepercayaan terendah dibandingkan institusi lain.Tugas dan tanggung jawab mereka adalah sebagai pembawa aspirasi masyarakat dan lembaga pembuat peraturan perundang-undangan, namun belum mampu menjadi contoh atau role model yang baik dalam mengaplikasikan nilai-nilaiPancasila,” ujar Novela yang tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional asal Pontianak ini.

Dalam kesempatan yang sama, Denisa yang juga dari Jurusan Hubungan Internasional asal Samarinda menekankan, betapa pentingnya mengaplikasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di lingkungan kampus hal ini juga sejalan dengan penerapan core values of President University yang memang berlandaskan pada Pancasila.

“Meski waktunya mepet untuk persiapan, namun dengan dukungan pihak Student Affairs Department, kami mampu melewati persaingan kompetisi yang sangat ketat, karena judul karya tulis dari masing-masing peserta sangat unik. Tentu juga berkat persiapan kami dengan melakukan beberapa brainstorming, konsultasi dengan dosen dan membaca referensi atau literatur,” ungkap Bryan asal Manado yang tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Informatika.

Bryan yang saat ini aktif sebagai Chairperson of President University Student Council (PUSC) atau Ketua Sena tMahasiswa President University, melalui organisasinya akan terus mendorong pihak kampus untuk banyak mendukung para mahasiswa dalam mengikuti berbagai kompetisi bergengsi. Harapan yang sama juga disampaikan Novela yang merupakan Wakil Ketua Senat, dan Denisa yang saat ini sibuk sebagai Under Secretary General of PUMUN 2016/2017.

Meski sangat aktif di organisasi, namun banyak prestasi yang sudah diraih Novela. Yang terbaru mahasiswi yang bercita-cita sebagai analis ini adalah finalis Future Leader Summit dan SCG Leadership Program 2017, yang berlangsung pada bulan September lalu. Sementara Denisa tercatat pernah terpilih sebagai 30 TUTOR for Pemuda Mendunia Chapter Malaysia 2017 by Studec International dan Best Delegate and Best Position Paper in ASEAN Youth General Forum, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2017. 

 

Powered By:

Jababeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.