Sukses

Polisi: Aduan First Travel Capai 22.890 Laporan

Menurut dia, untuk hari ini jumlah pengaduan lewat email memiliki pelapor paling banyak.

Liputan6.com, Jakarta - Bareskrim Polri telah membuka Crisis Center Posko Pengaduan korban dari PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel. Jumlah tersebut juga semakin bertambah setiap harinya.

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, AKBP M Rivai Arvan menyatakan, jumlah pengaduan hingga saat ini sudah mencapai 22.890 laporan.

"Pengaduan hari ini melalui email itu sebanyak 2.059 dan yang datang langsung sebanyak 1.438 pelapor," ucap Rivai saat dikonfirmasi di Jakarta Pusat, Senin (28/8/2017).

Menurut dia, untuk hari ini jumlah pengaduan lewat email memiliki pelapor paling banyak. Sedangkan untuk pelaporan secara langsung paling tinggi pada Rabu, 23 Agustus 2017.

"Total pengaduan via email itu 6.847 pelapor dan total pelapor secara langsung ke Crisis Center sebanyak 16.043 pelapor," jelas Rivai.

Kepolisian telah menetapkan Andika Surachman, Anniesa Desvitasari Hasibuan dan Siti Nuraidah Hasibuan atau Kiki Hasibuan sebagai tersangka dugaan penipuan PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel, polisi juga menyita sejumlah aset perusahaan.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sita Aset

Sejumlah aset seperti mobil mewah, rumah, dan dan barang barang berharga lainnya milik pendiri First Travel telah disita polisi. Bahkan fakta terbaru, Andika Surachman dan istrinya Annisa diketahui mempunyai sebuah restoran mewah di London, Inggris.

Kepemilikan restoran tersebut dibeli dari hasil uang jemaah umrah. Penelusuran Liputan6.com, restoran itu diduga terletak di Palace Theatre Shaftesbury Ave Soho, London, Inggris, bernama Nusadua. Di depan restoran itu tertulis "Nusadua, part of FT Group".

Polisi hingga kini masih terus menyelidiki kemungkinan adanya sejumlah aset lain milik First Travel yang belum terungkap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.