Sukses

Kronologi Pria Bugil Terobos Pagar Istana Presiden

Melihat kejadian itu, anggota Paspampres yang berjaga di area depan Istana Merdeka langsung menangkap pria bugil itu.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria tak dikenal mencoba menerobos masuk pagar Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/8/2017), pukul 07.30 WIB. Saat berusaha masuk, pria tersebut tidak mengenakan pakaian sama sekali alias bugil.

Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI (Mar) Suhartono menjelaskan kronologinya. Menurutnya, seorang pria bugil lari dari arah Monas kemudian menyeberang ke Istana Merdeka. Ia kemudian mendekat ke pagar Istana.

Karena itu, Suhartono menyebutkan, pria bugil itu bukan penyusup seperti informasi yang beredar saat ini.

"Bukan menyusup mas, tapi ada orang lari telanjang dari arah Monas nyeberang ke arah Istana," kata Suhartono saat dikonfimasi melalui pesan singkat, Senin (28/8/2017).

Melihat kejadian itu, anggota Paspampres yang berjaga di area depan Istana Merdeka langsung menangkap pria bugil itu.

Guna mengetahui lebih lanjut motif pria itu menerobos masuk pagar Istana, Paspampres telah menyerahkannya ke Mapolsek Gambir.

"Untuk pendalaman lebih lanjut sudah diserahkan ke Polsek Gambir," pungkas Suhartono.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ngamuk Saat Diperiksa

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pria bugil tersebut mengaku warga Cengkareng.

"Dia mengakunya warga Cengkareng," ujar Argo saat dihubungi Liputan6.com, Senin (28/8/2017).

Saat ini kepolisian masih memeriksa pria yang berinisial B tersebut.

"Kita akan panggil keluarganya," kata Argo.

Sementara Kapolsek Gambir AKBP Ida Ketut mengungkapkan, pria bugil itu dalam kondisi tidak stabil. Dia juga ngamuk-ngamuk saat diperiksa.

"Saya mau ngomong kan kronologisnya belum lengkap, karena orangnya belum bisa diinterogasi. Masih di polsek masih ngamuk-ngamuk," pungkas Ida.


Saksikan video menarik di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.