Sukses

Kadis Pendidikan: 3 Siswa Merokok dalam Kelas Sudah Diberi Sanksi

Kadis Pendidikan juga tengah berkoordinasi dengan bertemu pihak sekolah agar kejadian serupa tidak lagi terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara Khairul membenarkan adanya siswa yang merokok di dalam kelas, saat proses belajar mengajar berlangsung, Senin 24 Juli 2017 siang. Informasi itu didapat setelah pihaknya mengecek dan meminta klarifikasi langsung dari sekolah swasta di Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Pihak sekolah sudah klarifikasi dan terkonfirmasi benar terjadi, dan pihak sekolah juga sudah mengambil sikap dan tindakan atas peristiwa itu," kata Khairul saat berbincang dengan Liputan6.com lewat sambungan telepon di Jakarta Utara, Kamis (27/7/2017).

Dari hasil investigasi pihak sekolah, ada tiga siswa yang merokok dan menjadi viral itu. Khairul menambahkan, kepada ketiga siswa itu juga sudah diambil tindakan.

"Jadi yang terlibat viral itu tiga orang siswa, tapi ada satu yang sentral, yaitu anak yang tampil. Sudah ada tindak lanjut, dan ada sanksinya masing-masing," imbuh dia.

Saat ini, Khairul mengaku, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan bertemu pihak sekolah agar kejadian serupa tidak lagi terjadi ke depannya.

"Ini pembelajaran. Untuk itu, kita serius tidak ada lagi hal semacam ini," Khairul menandaskan.

Foto siswa sekolah menengah atas (SMA) sebelumnya menjadi viral di dunia maya. Siswa tersebut terlihat santai merokok dalam suasana belajar di kelas.

Dalam gambar yang diambil Liputan6.com dari akun Instagram mami_rumpi, terlihat siswa tersebut berdiri di salah satu ruangan kelas. Dia membelakangi guru yang saat itu tengah mengajar. Sementara, siswa lainnya duduk rapi mengikuti proses belajar di kelas tersebut.

Beragam komentar negatif pun muncul dari warganet. Mereka umumnya geram dengan sikap siswa tersebut.

"Gak bisa dicuekin. Memang hrs diramaikan dan dilaporkan serta ditindak tegasi. Karna harus ada pmberian sanksi yg memberi efek jera. Dan supaya gak ada lg kjadian sperti ini yg dilakukan anak lainnya," tulis @oyaoleh.

"Siap siap akibat satu anak ini imbasnya semua kena sekolah apalagi #viralkan," tulis ardiansyah_ardyee.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.