Sukses

Hebat, Check In Mandiri di Bandara Changi Hanya Butuh 10 Menit

FAST merupakan sistem otomatis yang dibangun T4 untuk memudahkan dan mempercepat mobilisasi penumpang di bandara.

Liputan6.com, Singapura - Bandara Changi di Singapura tak lama lagi akan mengoperasikan terminal baru, yakni Terminal 4 (T4). Berbagai teknologi terkini menjadi keunggulan T4. Salah satunya konsep Fast and Seamless Travel (FAST).

FAST merupakan sistem otomatis yang dibangun T4 untuk memudahkan dan mempercepat mobilisasi penumpang di bandara. Mulai dari proses check in hingga boarding pesawat.

Setiap penumpang tidak perlu lagi menunggu kios untuk melakukan check in. Mereka bisa melakukan check in mandiri melalui FAST Check In. Perangkat ini berjajar di area kedatangan. Ada 65 unit FAST Check In yang bisa digunakan penumpang pada baris 4 sampai 7.

Perangkat ini akan menampilkan maskapai yang digunakan dan tujuan mereka. Sebagai verifikasi, penumpang cukup memasukkan paspor pada scanner atau mesin pemindai yang tersedia. Penumpang juga bisa langsung memilih kursi yang masih tersedia. Setelah itu, mesin akan mencetak boarding pass termasuk stiker atau pita penanda bagasi.

"Mesin akan memindai dan memfoto wajah setiap penumpang dengan teknologi facial recognition," kata Senior Manager Development Operation T4 Chua Ching Hock saat memperagakan proses penggunaan konsep FAST di T4 Bandara Changi, Singapura, Selasa 25 Juli 2017.

Penumpang yang masih bingung, bisa menuju kios kovensional yang tersedia di baris 1-3. Sedikitnya ada 42 kios konvensional yang akan melayani proses check in penumpang.

Pemeriksaan Imigrasi Otomatis

Penumpang yang akan menurunkan bagasi, bisa langsung menuju ke kios penurunan bagasi otomatis. Tanda bagasi terlebih dulu dipasang pada tas atau barang yang akan masuk ke bagasi. Kemudian, pindai paspor dan boarding pas pada mesin otomatis.

Mesin akan memindai dan mencocokkan wajah penumpang dengan foto yang diambil saat check in. Setelah semuanya cocok, tas secara otomatis bergeser menuju bagasi. Area peletakan bagasi juga tidak terlalu tinggi. Tampak hanya 5 cm dari lantai.

"Ini untuk memudahkan penumpang mengangkat barang. Di bandara lainnya, kita merasakan bagaimana sulitnya menaikkan bagasi karena tempatnya terlalu tinggi," imbuh dia.

Proses pemeriksaan imigrasi juga sudah bisa dilakukan secara otomatis. Penumpang cukup memindai paspor. Mesin akan mencocokkan foto yang diambil di bandara dengan foto yang ada pada paspor.

Setelah cocok, penumpang bisa maju ke langkah berikutnya untuk pemindaian sidik jari. Bila pada pemeriksaan manual, pemindaiain menggunakan dua ibu dari, dengan mesin otomatis, cukup memindai satu ibu jari.

Belasan Pintu Otomatis

T4 menyediakan 18 pintu otomatis dan 26 jalur imigrasi manual untuk area keberangkatan. Sedangkan untuk area kedatangan, terdapat 16 pintu otomatis dan 44 jalur manual.

FAST juga berfungsi sampai proses boarding. Penumpang cukup memindai boarding pass dan menatap wajah ke kamera. Mesin akan mencocokkan wajah dengan foto yang diambil saat pemeriksaan keimigrasian.

Sementara, General Manager T4 Programme Management Office Noe Su Yin menjelaskan, fasilitas FAST yang tersedia di T4 sangat membantu penumpang menghemat waktu perjalanan selama berada di terminal. Bahkan, dia mengklaim semua proses itu bisa dilalui kurang dari 10 menit.

"Kalau dia tidak belanja dan sangat cepat. Ketika Anda sampai di bandara kemudian check in, lalu melalui berbagai pemeriksaan dan berlari menuju ke pintu masuk pesawat, kami rasa tidak sampai 10 menit. Ini sangat cepat," ujar Yin.

Kecepatan yang dihadirkan di T4 bukan berarti membuat penumpang bisa datang terlambat. Fasilitas ini dihadirkan agar penumpang dapat menikmati semua fitur hiburan yang tersedia di T4 dengan nyaman.

"Kami ingin penumpang bisa menikmati semua suguhan hiburan yang ada di Changi. Anda bisa bersantai sambil minum kopi, berbelanja, menonton Peranakan Love Story, sampai pada waktu gate untuk penerbangan Anda dibuka," ucap dia.


Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.