Sukses

4 Fakta di Balik Sosok Pengeroyok Ahli IT Hermansyah

Polisi mengungkapkan sosok dan kondisi dari pengeroyok ahli IT Hermansyah tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Pascakejadian pengeroyokan terhadap ahli IT Hermansyah di Tol Jagorawi, polisi bergerak cepat memburu para pelaku yang berjumlah lima orang. Hasilnya, selang dua hari berlalu, tim Jaguar pun sukses membekuk dua dari pengeroyok tersebut.

Penangkapan terhadap pelaku bernama Edwin Hitipeuw (37) dan Lauren Paliyama (31) berlangsung di Depok, Jawa Barat, Rabu dini hari tadi. Proses penyergapan terjadi ketika keduanya melintasi Jalan Raya Sawangan, Depok, Jawa Barat, saat akan kembali ke rumah mereka setelah dari Bandung.

"Pelaku dari Bandung menuju rumahnya (di kawasan Sawangan). Kami sudah tunggu. Begitu mobil yang kami identifikasi lewat, kami sergap di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujar Wakapolresta Depok Ajun Komisaris Besar Polisi Faizal Ramadhani, di Depok, Rabu dini hari.

Usai dicokok, keduanya tak berdaya saat digelandang ke Mapolres Depok untuk menjalani pemeriksaan. Dalam hasil penyelidikan, polisi mengungkapkan sosok dan kondisi dari pengeroyok ahli IT Hermansyah tersebut.

Bagaimana mereka melakukan tindakan keji itu, dan siapa sebenarnya para pengeroyok ahli IT Hermansyah tersebut? Berikut ulasannya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Debt Collector

Polisi mengungkapkan sosok pengeroyok ahli IT Hermansyah. Menurut Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Sapta Maulana Marpaung, keduanya berprofesi sebagai debt collector.

"Pelaku profesinya debt collector," ujar Maulana di Polres Depok, Rabu, 12 Juli 2017.

Namun begitu, polisi menegaskan pembacokan yang dilakukan dua debt collector terhadap ahli IT Hermansyah tidak berkaitan dengan masalah utang. Persoalan pengeroyokan dan pembacokan terjadi setelah terjadi senggolan mobil yang menyulut emosi mereka.

"Dari hasil penyelidikan sementara, enggak ada kaitannya dengan utang, tapi kaitannya dengan tabrakan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/7/2017).

Meski begitu, polisi tak percaya begitu saja atas pengakuan kedua tersangka itu. Hingga kini penyidik masih menggali ada-tidaknya motif selain spontanitas kedua pelaku.

"Oh tidak. Kita juga akan meneliti motif-motif lain," ujar Setyo.

3 dari 5 halaman

Usai Dugem

Berdasarkan keterangan pelaku, pengeroyokan tersebut terjadi saat mereka pulang dari dugem di sebuah tempat hiburan malam di bilangan Jakarta Pusat. Pelaku juga mengaku tengah dalam pengaruh alkohol.

"Informasinya dia malam itu habis dari dugem dan minum miras. Dia kemudian pulang. Kebetulan rumahnya di daerah Depok itu juga, ya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Jakarta, Rabu (12/7/2017).

Namun dalam perjalanan, tepatnya di KM 6 Tol Jagorawi, mobil yang dikendarai pelaku menyenggol kendaraan korban. Korban yang berupaya mengejar untuk memintai pertanggungjawaban justru dikeroyok oleh para pelaku.

"Pelaku marah karena diberhentikan korban. (Penusukannya) spontan, ya, tapi masih kami dalami," kata dia.

Namun, polisi belum mengetahui alasan pelaku membawa senjata tajam di dalam mobilnya. Sedangkan menurut pengakuan pelaku, mereka belum pernah melakukan kejahatan serupa sebelumnya.

"Pengakuannya belum pernah. Tapi kami dalami dulu. Kan, baru semalam ditangkap," ucap Argo.

4 dari 5 halaman

Berbagi Peran

Dua orang yang diidentifikasi sebagai pengeroyok ahli IT Hermansyah telah ditangkap polisi. Keduanya dibekuk saat melintas di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Sebelum ditangkap, pelaku yang bernama Edwin Hitipeuw (37) dan Lauren Paliyama (31) itu telah diintai polisi. Keduanya diketahui memiliki peran berbeda saat mengeroyok Hermansyah.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengungkapkan, saat pengeroyokan Hermansyah terjadi, pelaku Edwin berperan sebagai sopir Yarris hitam yang sempat bersenggolan dengan mobil korban.

"Dan (Edwin yang) melakukan pemukulan pertama terhadap korban (Hermanysah)," ungkap Iriawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/7/2017).

Sementara itu, ujar dia, pelaku Lauren berperan sebagai penikaman terhadap Hermansyah menggunakan pisau dapur. "(Alasannya) Karena melihat Edwin cekcok dengan korban," kata Iriawan.

 

5 dari 5 halaman

Menyesal

Dua pengeroyok ahli IT, Hermansyah, digelandang ke Mapolda Metro Jaya. Pelaku yang diketahui bernama Edwin Hitipeuw (37) dan Lauren Paliyama (31) ini dibawa dengan pengawalan ketat tim Jaguar Polres Depok, Jawa Barat.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, kedua pelaku dibawa dengan posisi tangan diikat menggunakan tali tis warna putih. Pelaku langsung dibawa masuk ke Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Salah satu pelaku, Lauren, mengaku menyesal telah menusuk Hermansyah. "Nyesel, Mas," ucap dia singkat di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/7/2017).

Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiarto mengatakan, pelaku baru saja dibawa untuk menjalani prarekonstruksi, mulai dari TKP pengeroyokan. Saat ini, tersangka akan diperiksa untuk pengembangan yang mengarah pada pelaku lain yang masih buron.

"Jadi saat ini tersangka kita bawa ke polda untuk kita mintai keterangan terkait fakta-fakta yang sudah kita temukan dan untuk kita kembangkan lebih lanjut," ucap Didik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini