Sukses

Top 3 News Hari Ini: Peran Pengeroyok Hermansyah

Top 3 News Hari Ini, pengeroyokan yang dilakukan Edwin, Laurens bermula dari korban yang tidak terima mobilnya diserempat.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News Hari Ini, dua pelaku penganiayaan dan pengeroyokan terhadap pakar IT ITB Hermansyah, yakni Edwin Hitipeuw (37) dan Lauren Paliyama (31) berhasil ditangkap.

Sebelum ditangkap, sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara mobil pelaku ini dengan motor polisi yang sudah mengendus keberadaan mereka di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat. 

Aksi pengeroyokan yang dilakukan Edwin, Laurens, dan ketiga temannya bermula dari korban yang tidak terima mobil yang dikendarainya bersenggolan dengan salah satu dari mobil pelaku penyerangan.

Saat berhasil menyusul pelaku dan sempat cekcok, tiba-tiba teman si pelaku penyerangan mengeroyok Hermansyah, sementara Laurens menusuknya dengan sebilah pisau.

Kabar lainnya yang tak kalah menyita perhatian tentang misteri teror SMS Hermansyah. 

Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News, Rabu (12/7/2017).   

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini:   

1. Ini Peran 2 Pengeroyok Hermansyah yang Ditangkap di Depok

Pengeroyok Ahli IT Hermansyah Ditangkap. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengungkapkan, saat pengeroyokan Hermansyah terjadi, pelaku Edwin berperan sebagai sopir Yarris hitam yang sempat bersenggolan dengan mobil korban.

"Dan (Edwin yang) melakukan pemukulan pertama terhadap korban (Hermanysah)," ungkap Iriawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/7/2017).

Sementara itu, ujar dia, pelaku Lauren berperan sebagai penikaman terhadap Hermansyah menggunakan pisau dapur. "(Alasannya) Karena melihat Edwin cekcok dengan korban," kata Iriawan.

Hermansyah terlibat cekcok dengan pelaku di Tol di KM 5,5 Tol Jagorawi, Jakarta Timur, karena mobil Toyota Avanza putih bernomor polisi B 1086 ZFT miliknya disenggol pelaku.

"Korban marah-marah meminta pertanggungjawaban kepada pelaku, lalu mencoba berhentikan mereka," ujar dia.

Selengkapnya...

2. Ini Motif Pengeroyokan Ahli IT Hermansyah

Mobil Toyota Avanza milik ahli IT Hermansyah menjadi barang bukti pengeroyokan. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Kasus pengeroyokan dan penganiayaan ahli informasi teknologi (IT) Hermansyah semakin terang benderang. Polisi menangkap dua pelaku, EH (37) dan LP (31), Rabu dini hari tadi.

Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Sapta Maulana Marpaung mengatakan, korban terlibat cekcok dengan pelaku di Tol di KM 5,5 Tol Jagorawi, Jakarta Timur. Akibatnya, mobil Toyota Avanza putih bernomor polisi B 1086 ZFT milik Hermansyah disenggol pelaku.

"Korban marah-marah meminta pertanggungjawaban kepada pelaku. Lalu mencoba berhentikan mereka," ujar dia.

Yang terjadi, justru salah seorang pelaku menghunuskan senjata tajam ke sejumlah bagian tubuh Hermansyah.

Selengkapnya...

3. Misteri SMS Teror Hermansyah

Istri ahli IT Hermansyah, Iriana (tengah). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Memasuki hari kedua setelah kejadian, kasus pengeroyokan terhadap ahli Informasi Teknologi (IT) Hermansyah belum menemui titik terang. Bahkan kronologi kejadian pun memiliki versi berbeda.

Ada yang menyebut, iring-iringan mobil yang berujung senggolan. Sebagian lagi mengatakan, Hermansyah hanya bersama istri di dalam satu mobil.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Besar Andry Wibowo mengatakan, untuk sementara kasus ini diduga karena senggolan mobil di tol. 

"Kalau modus, saya kira mobil korban diambil. Kalau dari cara pelaku bukan itu modusnya, dan paling nyata itu senggolan, emosional lalu terjadi perkelahian mulut terus dibacok," Andry menandaskan.

Polisi menduga, pengeroyok Hermansyah tengah mabuk saat berkendara. Kombes Andry mengatakan, hal ini berdasarkan kesaksian istri korban.

Lepas dari versi berbeda tersebut, sahabat Hermansyah, Riza Falepi, mengatakan, ada SMS atau pesan pendek teror yang diterima sahabatnya sebelum pengeroyokan.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini