Sukses

Pesan Persatuan Umat Budha dan Hindu dalam Kebhinekaan

Pemuka Agama Hindu Wayan Kantun bercerita, bahwa hidup manusia haruslah selaras dalam berhubungan dengan Tuhan.

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi kelompok minoritas tidak menyurutkan semangat persatuan dan kesatuan antarumat. Tidak mencoba memisahkan diri, namun mereka lebih kepada merangkul setiap golongan, suku, dan apa pun rasnya.

Menyinggahi Kuil Hoseji di Manggarai, Jakarta Selatan, Pandita Danang Surjono berpesan bahwa kecintaan pada Tanah Air adalah keharusan.

"Setiap dari kita menjaga (persatuan). Semua agama ada pesan untuk cinta Tanah Air, semuanya harus cinta kepada bangsanya," kata Pandita Danang di Kuil Hoseji, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2017).

Senada dengan Pandita Danang, Pemuka Agama Hindu Wayan Kantun bercerita, bahwa hidup manusia haruslah selaras dalam berhubungan dengan Tuhan, umat dan alam semesta.

"Keselarasan itu dalam Hindu kita kenal dengan yang dikenal Tri Hita Karana. Kita guyub, gotong royong, dan saling menghormati. Maka, sebagai umat niscaya kesatuan NKRI tercapai," paparnya saat dikunjungi ratusan pelajar sekolah SMP-SMA se-Jabodetabek di Pura Adhitya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur.

Sebagai informasi, kunjungan pelajar ini adalah rangkaian kegiatan 'Wisata Rumah Ibadat' yang digagas Komunitas Bhinneka bekerja sama dengan Komunitas Sekar Nusa dan berbagai organisasi masyarakat dan pemerintah di Jakarta.

Kegiatan yang ditujukan memperkuat persatuan di tengah keberagaman bangsa ini beragendakan mengunjungi beberapa tempt ibadah yang ada di Jakarta.

Selain mengunjungi Pura dan Kuil, ratusan rombongan pelajar dari beragam latar belakang keyakinan berbeda ini juga telah mengunjungi rumah ibadat lain, seperti Masjid Istiqlal, Gereja Kristen Imanuel, Gereja Katolik Katedral. Kunjungan ini mereka lakukan dalam satu hari penuh, dengan diakhiri buka puasa bersama yang disediakan oleh pihak Pura Adhitya Jaya.

"Saya mengapresiasi acara inu. Ini sebagai pesan nilai keberagamaan. Mari kita bangun maka keyakinan akan tumbuh subur jika kita mau saling memberi dan mengasihi," tutup Wayan.

 

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.