Sukses

Jokowi: Usut Tuntas Jaringan Bom Kampung Melayu Sampai Akarnya

Presiden menyampaikan belasungkawa kepada para korban, utamanya anggota kepolisian yang gugur dan masyarakat sipil yang turut kena bom.

Liputan6.com, Solo - Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengusut tuntas teror bom Kampung Melayu. Presiden Jokowi menyebut peristiwa tersebut sudah keterlaluan.

"Saya sudah perintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku yang melakukan. Saya perintahkan untuk mengejar sampai ke akar-akarnya," kata Presiden di Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/5/2017).

Teror yang terjadi sekitar pukul 21.45 WIB itu menelan lima korban jiwa. Tiga polisi yang tengah berjaga gugur dan dua lainnya diduga pelaku pemboman. Sementara itu, tercatat 10 korban luka.

"Ini sudah keterlaluan. Korban-korban yang ada, tukang ojek jadi korban, sopir angkot jadi korban, penjual lapak kelontong jadi korban, polisi jadi korban," kata Presiden.

Presiden juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban, utamanya anggota kepolisian yang gugur dan masyarakat sipil yang turut terkena ledakan bom.

"Saya sampaikan rasa duka yang mendalam kepada para korban dan warganya, baik yang masih di rumah sakit maupun yang meninggal, terutama pada aparat kepolisian yang gugur dalam menjalankan tugas," ujar Jokowi.

Jokowi mengimbau seluruh lapisan masyarakat tenang dan tetap menjaga persatuan.

"Kita harus terus jaga ketenangan, kesejukan. Karena hari-hari ini kita umat muslim sedang mempersiapkan diri untuk masuk ke bulan Ramadan untuk menjalankan ibadah puasa," kata Presiden.

Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur diguncang ledakan bom. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mencurigai pelaku bom bunuh diri ini merupakan kelompok teror Negara Islam Irak Suriah (ISIS).

"Diduga kuat ini kelompok ISIS," kata Martinus saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Kamis (25/5/2017).

Menurut Martin, kecurigaan ini didasari oleh serangkaian bom yang terjadi di negara lainnya, misalnya di Manchester, Inggris beberapa hari lalu. Kemudian, sambung dia, ciri-ciri kelompok ISIS yaitu melakukan serangan bom dengan daya ledak low explosive seperti kasus teror bom di Jalan Thamrin dan di Bandung beberapa waktu lalu.

"Yang mereka ingin menunjukkan eksistensinya pada dunia bahwa mereka masih ada," ucap Martin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini