Sukses

Heboh Papan Iklan Kehamilan 1.000 Hari di Tangsel

Iklan Kehamilan 1.000 Hari di Tangerang Selatan viral di media sosial.

Liputan6.com, Tangerang - Kesalahan penulisan dalam reklame iklan sosial milik Dinas Kesehatan di Tangerang Selatan, ramai jadi perbincangan warganet. Warga pun menyayangkan kesalahan penulisan iklan imbauan tersebut.

Sepintas, tidak ada yang salah dalam reklame yang memuat foto Wali Kota Airin Rachmi Diany dan model sepasang suami istri yang istrinya tengah hamil itu. Namun, ketika dilihat lebih detail, ditemukan keanehan pada kalimat yang tertera di reklame "Kehamilan 1.000 Hari Pertama Periode Emas Janin".

Banyak yang menyangka, bila kalimat tersebut berisikan kehamilan mencapai 1.000 hari. Foto reklame itu pertama kali diunggah oleh ‎pemilik akun @BurhanMuhtadi. Pria yang dikenal publik sebagai pengamat politik itu menulis "Ini walikotaku!!! Khusus di Tangsel, hamil bisa sampai 1.000 hari".

Papan iklan imbauan itu juga ramai di akun instagram @seputartangsel. Warganet pun menyikapi dengan berbagai komentar. Seperti, pemilik akun @almondandfriends. "Kadang sedikit kesalahan itu perlu agar menjadi sorotan", tulis dia.

Kemudian, akun milik @begawansciptaning juga ikut menulis komentar "maksudnya sih bener tapi nolnya itu yang nambah, ahahaha". Ada pula akun milik @setianich juga mengomentari "mungkin yang buat lelah min".

Menjawab kesalahpahaman dalam menuliskan kalimat iklan imbauan tersebut, pemilik reklame yakni Dinas Kesehatan Kota Tangsel memaparkan bila maksud dari iklan tersebut bukan kehamilan mencapai 1.000 hari. Namun, 1.000 hari yang dimaksud terhitung ketika seorang ibu mulai hamil, hingga anaknya berusia 2 tahun kurang 1 hari.

"Jadi, periode emas anak itu dimulai dari kehamilan atau dari janin. Hitungannya 1.000 hari, hingga nanti usia anak 2 tahun kurang 1 hari," papar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Listya Windyarti saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (12/5/2017).

Maksud dari iklan imbauan tersebut, kata dia, agar ibu hamil menjaga kandungannya dengan memperhatikan pola makan yang beragam, gizi yang seimbang, memeriksakan kehamilan, dan beberapa langkah untuk menjaga kehamilan tetap sehat.

"Di iklan tersebut kan juga disebutkan langkah-langkahnya, jadi bisa dibaca sama masyarakat," kata Listya.

Reklame yang sebenarnya sudah dipasang sejak Juli 2016 itu, kata Listya, sudah dicopot. Setidaknya ada 70 titik reklame di tujuh kecamatan di Kota Tangerang Selatan.

"Ada sebagian yang sudah diganti pakai imbauan imunisasi, sebagian lagi masih dipersiapkan materinya di kantor," tutur Listya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini