Sukses

Kemendes Jadikan Halmahera Barat Contoh Program Unggulan Pedesaan

Kemendes juga mengajak para mitra yang merupakan bentuk sinergi untuk mendorong pembangunan desa agar terintegrasi secara vertikal.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menjadikan Halmahera Barat menjadi kawasan percontohan program unggulan kawasan pedesaan atau prukades.

"Lokasi ini jadi titik awal. Pemerintah kabupaten juga sudah komitmen untuk membangun 100 embung lainnya. Begitu dana desa turun, mudah-mudahan 179 desa di sini bisa membuat embung. Juga melibatkan TNI untuk membangun embung-embung baru," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sanjojo, dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu (16/4/2017).

Dikutip dari Antara, Eko Putro Sandjojo, mengawali kunjungan di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, dengan "groundbreaking" embung air desa di Desa Sidodadi, Kecamatan Sahu Timur. Embung yang merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam membangun desa diproyeksikan akan dapat mengairi lahan pertanian seluas 15 hektare di Desa Sidodadi dan sekitarnya.

Menteri Eko menambahkan, embung yang dibangun ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian, khususnya di kawasan Desa Sidodadi dan sekitarnya. Komoditas tanaman pangan yang akan mendapat manfaat pengairan dari embung ini adalah jagung, padi, dan sayur-sayuran seperti tomat, cabai, dan bawang merah.

"Dengan adanya embung, otomatis produksi jagungnya bisa meningkat dua kali lipat jadi 200 ribu ton. Selain itu, ada 225 kepala keluarga yang akan mendapat manfaat dari embung Sidodadi ini. Halbar aktif sekali menangkap program prukades," tutur dia.

Pada kunjungan tersebut, Menteri Eko juga mengajak peran serta dari BRI, BNI, Bulog, pengusaha pascapanen, dan para pemangku kepentingan lain.

Ia mengatakan, turut sertanya para mitra tersebut merupakan bentuk sinergi untuk mendorong pembangunan desa agar terintegrasi secara vertikal. Dengan demikian, pendapatan masyarakat pun dapat meningkat signifikan.

"Kita perlu membuat klaster. Jika skala produksinya besar, investasi untuk pascapanen bisa masuk di Halbar ini. Bulog misalnya. Mereka bisa membangun sentra pengeringan beras dan penyediaan gudang. Kita buat Halbar jadi model Prukades yang sukses," katanya menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.