Sukses

Kesal, Alasan Tersangka Aniaya Wartawan di Kemang

Polisi akan terus mendalami keterangan dari penganiaya wartawan yang berprofesi sebagai pemangkas rambut dan pengusaha distro itu.

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan telah menangkap tersangka pemukulan wartawan televisi saat meliput banjir di Kemang, Jakarta Selatan. Tersangka diketahui bernama Kashira Uozomi.

Berdasarkan keterangan kepada polisi, alasan Kashira menganiaya lantaran sang jurnalis menyorot dengan kamera pada 12 April 2017.

"Saat itu banjir, terus korban meliput ada mobil Mini Cooper yang mogok. Mungkin pelaku enggak terima masa mobil bagus mogok," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Hermanto di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2017).

Karena kesal, kata Budi, Kashira memarahi kameramen tersebut. Tak lama, pemilik mobil mewah itu naik pitam hingga memukul, meludahi, bahkan merusak kamera korban.

"Perusakan juga dilakukan pelaku hingga kamera dan mobil yang digunakan oleh korban meliput menjadi rusak," Budi memaparkan.

Kendati demikian, polisi akan terus mendalami keterangan dari Kashira yang juga berprofesi sebagai pemangkas rambut dan pengusaha distro di kawasan Kemang itu.

Sementara, Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan mengatakan, penganiaya wartawan dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, lalu Pasal 406 KUHP tentang perusakan.

"Tapi nanti kita lihat juga untuk undang-undang persnya. Dan rekan-rekan pelaku, apakah ikut juga memukuli korban, kalau ikut maka kena Pasal 170 (pengeroyokan)," Iwan menandaskan.

Seorang wartawan stasiun televisi swasta bernama Harits dipukul orang tak dikenal, saat meliput banjir di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, sekitar pukul 00.30 WIB, Rabu dinihari. Saat itu, dia tengah mengambil gambar situasi banjir di kawasan tersebut.

Pada saat yang sama, terdapat mobil Mini Cooper B 909 JCW mogok. Tiba-tiba seorang pria yang berada dekat kendaraan tersebut menghampiri Harits dan memukul wajah dan meludahinya.

Pria itu mengaku tak senang kamera Harits menyorotnya. Sang jurnalis mencoba berdamai dan bersedia menghapus gambarnya, namun pria tersebut langsung merampas kameranya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini