Sukses

Polisi Bidik Penyebar Foto Selfie 13 Polisi dengan 5 Jasad Begal

Bukan menindak tegas pelanggaran 13 personel yang selfie dengan jasad begal, polisi justru bidik penyebar foto.

Liputan6.com, Jakarta - Foto selfie 13 personel Polresta Bandar Lampung dengan 5 jasad begal beredar di media sosial. Polri membidik biang penyebar foto selfie tersebut

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas, Polri Brigjen Rikwanto, menyayangkan beredar luasnya foto tersebut.

"Itu yang sedang didalami oleh penyidik Propam untuk melakukan pendalaman. Memang apapun prosesnya, peristiwanya walaupun sebuah keberhasilan, kalau foto itu ditampilkan ya tidak patut juga," kata Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/4/2017).

Rikwanto meminta maaf kepada masyarakat atas tersebarnya foto itu. Semua polisi yang ada dalam foto tersebut, sambung dia, sudah ditindak atas hal itu.

"Kita sedang selidiki, jadi kalau menyebarkannya bagaimana, untuk apa. Itu kan awalnya menyebarkannya di internal, di group whatsapp, tapi kenapa bisa ke luar itu yang sedang kita dalami," tambah Rikwanto.

Sebelumnya, sosial media belakangan heboh dengan foto sejumlah anggota Polrestabes Lampung yang berfoto bersama lima mayat begal yang sudah mereka tangkap. Bahkan foto viral itu menimbulkan respons beragam dari netizen. Ada yang positif, ada yang negatif.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Sulistyaningsih, membenarkan adanya pemeriksaan tersebut. Menurut dia, peristiwa yang viral tersebut terjadi Sabtu 1 April 2017.

"Peristiwa itu setelah mereka (belasan personel) menggelar operasi," kata Sulistyaningsih saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (4/4/2017).

Pemeriksaan dikarenakan sikap mereka dinilai tidak pantas, terlebih mereka mengepalkan tangan saat berfoto dan jasad begal tersebut tergeletak di tanah.

"Itu tidak etis, tidak pantas seperti itu," ujar Sulistyanigsih.

Dihubungi terpisah, Kepala Biro Pengamanan Internal Brigjen Baharuddin Djafar membenarkan pihaknya tengah memeriksa belasan personel Polresta Bandar Lampung.

"Betul kami melakukan pemeriksaan itu, tapi untuk jelasnya ke Kadiv Humas Polri saja," kata Baharuddin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.