Sukses

Selain Ilmu Pelayaran, Taruna Makassar Juga Dapat 3 Kemampuan Ini

Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar membekali tarunanya dengan berbagai bidang ilmu dan kemampuan diluar bidang pelayaran.

Liputan6.com, Jakarta Berbagai Perguruan Tinggi di Sulsel terus berupaya mencetak lulusan yang terbaik. Salah satunya yang dilakukan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar.

Tak hanya memanjakan para tarunanya dengan fasilitas ruangan belajar yang lengkap serta berbagai ruangan praktek berteknologi canggih sebagai pendukung keilmuannya, namun kampus yang mencetak pelaut handal setiap periodenya tersebut juga membekali tarunanya dengan optimalisasi bakat.

Bakat yang dimaksud diantaranya kemampuan di bidang seni, budaya, dan olah raga.

"Di dalam kami betul-betul dididik tak hanya ilmu formal tentang jurusan yang kami ambil tapi juga dibekali segudang bakat. Ada marching band, karateka, tarung drajat serta masih banyak lainnya," ujar Mastur, warga Jalan Sukaria Makassar yang menempuh pendidikan di Kampus PIP Makassar.

Mastur sendiri mengaku aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler di kampus PIP Makassar tepatnya seni marching band.

"Awalnya susah tapi setelah latihan rutin bersama dengan senior dan teman-teman di dalam akhirnya semuanya mudah dan malah senang bermain marching band dan sudah sering tampil jika ada perlombaan baik skala lokal maupun nasional," kata Mastur.

Tak hanya mengembangkan jiwa seni, kata Mastur, di dalam kampus, para taruna juga dibekali cabang olahraga bela diri di antaranya karateka dan tarung drajat.

"Kalau karateka dan tarung drajat PIP Makassar Alhamdulillah sudah pernah mendapatkan medali emas dibeberapa pertandingan," terang Mastur.

Para taruna juga dibekali cabang olahraga bela diri di antaranya karateka dan tarung drajat.

Selama menjalani pendidikan di kampus PIP Makassar, kata Mastur, para taruna sejak awal digenjot memiliki fisik yang prima, beretika baik dan menjadi taruna yang profesional serta disiplin.

"Di dalam itu kami tak hanya ditekankan belajar serius seputar dunia pelayaran atau menghabiskan waktu di laboratorium saja tapi juga mengisi waktu dengan mengembangkan potensi bakat yang dimiliki seperti tadi ada seni," ungkap Mastur.

Selain itu, para taruna dipastikan bakal jauh dari pengaruh pengaruh yang bersifat negatif seperti pengaruh narkoba yang dikabarkan sudah menjerat semua kalangan termasuk dunia kampus.

"Di kampus itu santai namun tetap penuh pengawasan baik dari senior, dosen dan instruktur. Coba saja jalan-jalan ke asrama taruna yang ada didalam kampus tanya langsung gimana pengawasan di dalam, " ujarnya.

Powered By:

BPSDM Kementerian Perhubungan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.