Sukses

Wiranto Minta Masyarakat Lebih Selektif Lihat Berita di Medsos

Wiranto mengatakan, masyarakat juga harus mewaspadai berbagai upaya negatif dibalik berita bohong yang disebarkan.

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Wiranto meminta masyarakat lebih selektif dalam membaca atau membagikan berita di media sosial. Sikap selektif sedari awal bisa mengurangi efek buruk provokasi dan fitnah.

"Kita harapkan masyarkat lebih selektif menerima berita-berita seperti itu, masyarakat lebih objektif untuk menyisir berita-berita yang benar dan tidak benar, berita-berita yang sehat maupun yang tidak sehat," kata Wiranto di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 29 Desember 2016.

Masyarakat juga harus mewaspadai berbagai upaya negatif dibalik berita bohong yang disebarkan di media sosial. Misalnya saja, provokasi, hasutan, dan propaganda dari pihak-pihak lain yang ingin membangun pemahaman yang berbeda terhadap pemerintah.

"Pemahaman yang saat ini sedang menjalankan suatu program pembangunan secara serius dan sungguh-sungguh," imbuh dia.

Dia menilai, media sosial saat ini memang lebih banyak diisi konten negatif. Banyak pihak justru menggunakan media sosial sebagai sarana menyebarkan kabar bohong.

"Untuk melakukan kegiatan berupa penyesatan, pengelabuan kemudian juga disana ada ujaran-ujaran yang tidak tepat, ujaran-ujaran kepada orang lain yang bisa menimbulkan kebencian, dendam, ada fitnah disana, jadi sangat sulit," pungkas Wiranto.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.