Sukses

Diperika Polisi, Penghina Presiden di Cilincing Diduga Tak Waras

Pria berinisial JA (47) diduga melakukan penghinaan terhadap Presiden dan Kapolri di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Buru Sergap (Buser) Polsek Cilincing menangkap pria berinisial JA (47) di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Ia diduga melakukan penghinaan terhadap Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

JA sudah mengakui telah menghina Presiden dan Kapolri lewat coretan di tiang Tol dan kontainer yang ada di bawah Tol dalam kota Kebon Baru, Cilincing, Jakarta Utara.

Dari hasil pemeriksaan sementara, JA mengaku mencoret-coret tiang tol dan kontainer pada Kamis 29 Desember 2016 dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Namun pelaku justru berbelit-belit saat ditanyakan tujuannya mencoret-coret tiang tol dan kontainer.

"Kita sempat mintakan keterangan dia (pelaku JA) apa tuh maksudnya tulis-tulis di Kolong Tol, dengan kalimat seperti itu. Dia (JA) bilang 'saya enggak tahu pak'. Tapi dia mengaku yang menulis kalimat kotor yang diperuntukkan Presiden dan Kapolri di Kolong Tol itu, ya. Kita tanya lagi, apa maksudnya menulis begitu dia jawab 'ya enggak tahu saya pak'," kata Kapolsek Cilincing Kompol Ali Zusron, Jakarta Utara, Kamis (29/12/2016).

Ali melanjutkan, dalam pemeriksaan JA juga lebih sering tersenyum. Apalagi saat dia menjawab pertanyaan-pertanyaan dari penyidik. Ia menambahkan, saat ini JA juga telah dibawa ke markas Polres Jakarta Utara untuk menjalani pemeriksaan intensif.

"Dia (JA) jawabnya juga sambil senyum-senyum saja. Diduga seperti kurang waras," tambah dia.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Yuldi Yuswan mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mendalami kasus yang dilakukan oleh JA. Soal dugaan JA mengalami gangguan jiwa, pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan. Masih harus melewati serangkaian pemeriksaan.

"Belum diketahui apakah pria ini memang pura-pura gila, apa memang gila beneran. Ini masih diselidiki," tegas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.