Sukses

Kelompok Pemuda Berkelahi karena Berebut Lahan, 2 Tewas

Seorang tewas tertusuk, sementara lainnya tewas karena serangan jantung.

Liputan6.com, Depok - Dua kelompok pemuda terlibat perkelahian di kawasan Jalan Raya Cipayung, kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Diduga perkelahian dipicu karena permasalahan sewa lahan lapak.

Perkelahian itu bermula sekitar 16.00 WIB, 2 pemuda Herman Lintang alias Bule dan Deden Sudarmono alias Igo datang ke lokasi kejadian.

Mereka menegur Hermanto alias Manto agar segera memindahkan barang-barang miliknya dari tanah kosong yang dikelola kelompok Herman Lintang alias Bule. Sebab, ada pihak yang ingin menyewa tanah tersebut.

Rupanya, Hermato tak terima ditegur. Terjadilah cekcok di antara mereka.

Tak lama berselang, adik dari Manto, Zainal Arifin datang. Dia marah melihat kakaknya cekcok dengan Herman. Zainal langsung menyerang sehingga terjadilah perkelahian.

Seorang pedagang Bubur, Soleh sempat menyaksikan pertikaian tersebut. Namun, karena takut dia buru-buru menutup dagangannya.

"Saya lagi ngelayanin yang pada jajan. Pak Mato duduk sebelah sini. Pas saya lagi bikin kopi ada ribut-ribut dan sudah main dorong-dorongan. Saya langsung tutup rolling door karena takut mereka masuk ke dalam," kata pedagang bubur yang berusia 54 tahun itu, Jumat 16 Desember 2016.

Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho yang datang ke lokasi menyebutkan, pertikaian tersebut menyebabkan dua pemuda meninggal dunia. Sementara itu, dua pemuda lainnya yaitu Igo dan Zainal Arifin luka-luka.

"Bule meninggal di lokasi akibat tusukan benda tajam. Sementara satunya lagi Hermanto  meninggal di Rumah Sakit Citama, Pabuaran, Bogor akibat terkena serangan jantung," ujar Teguh.

Saat ini, kata Teguh, polisi tengah menyelidiki kasus tersebut. "Kami sudah amankan dua orang," pungkas Teguh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.