Sukses

Kejagung Tunggu Informasi Resmi Bakamla soal OTT Jaksa

Kejagung mengatakan tidak akan berkomentar sebelum mendapat pernyataan resmi dari Bakamla, tempat Eko Susilo Hadi ditugaskan.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan Deputi Informasi, Hukum, dan Kerjasama Badan Keamanan Laut (Bakamla) Eko Susilo Hadi. Plt Sekretaris Utama (Sestama) ini merupakan jaksa dari Kejaksaan Agung (Kejagung) yang ditugaskan di Bakamla.

Kejagung mengaku tidak akan berkomentar sebelum mendapat pernyataan resmi dari Bakamla, tempat Eko Susilo Hadi ditugaskan.

"Tidak ada tanggapan, minta tanggapan dulu dari Bakamla karena kita belum dapat informasi resmi" ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, M Rum, di Kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2016)).

Eko Susilo Hadi sudah bertugas selama empat tahun di Bakamla. Posisi Plt Sestama Bakamla baru dijabatnya setahun ini dan baru selesai Desember ini.

Proyek yang tengah digarap Eko salah satunya adalah proyek Badbone atau kabel fiber optik dan dua proyek lain senilai kurang lebih Rp 400 miliar. (Seysha Desnikia)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara untuk memberantas tindak pidana korupsi
    Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara untuk memberantas tindak pidana korupsi

    KPK

  • OTT KPK dilakukan ke para pejabat yang terindikasi melakukan korupsi atau pungutan liar di Indonesia.

    OTT KPK

  • Bakamla adalah singkatan dari Badan Keamanan Laut.

    Bakamla

Video Terkini