Sukses

Kaleidoskop 2016: Aktor Ricuh Demo 4 November

Wiranto meminta masyarakat tak perlu mencari siapa aktor politik karena bisa melihat sendiri tokoh politik yang menghadiri demo 4 November.

Liputan6.com, Jakarta - Ricuh. Itulah ujung dari aksi 4 November 2016 kemarin. Aksi usai salat Jumat itu, awalnya berlangsung damai. Namun, usai matahari tenggelam atau tepatnya usai isya, kericuhan memecah massa aksi.

Kerusuhan pecah sekitar pukul 19.00 WIB. Massa beratribut HMI berupaya menembus barikade polisi. Akibatnya, aparat berupaya keras menghalau massa dan berakhir dengan tembakan gas air mata.

Kerusuhan kian menjadi saat dua kendaraan milik polisi, satu minibus pengangkut pagar berduri dan truk angkut pasukan dibakar massa. Delapan orang ditangkap dalam kerusuhan ini.

Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo mendadak menggelar rapat terbatas. Rapat dihadiri Menkopolhukam, Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN, Jumat 4 November 2016. Lewat tengah malam, Presiden Jokowi mengumumkan hasil rapat tersebut.

Ada pernyataan mengejutkan yang disampaikan Presiden. Laporan yang diterimanya, demonstrasi damai terkait proses hukum yang melilit Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah disusupi kepentingan lain.

"Menyesalkan kejadian pada bakda isya yang seharusnya sudah bubar, tetapi menjadi rusuh. Dan ini kita lihat telah ditungganggi oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," kata Jokowi di Istana Merdeka, Sabtu 5 November 2016 dini hari.

Meski demikian, Jokowi mengapresiasi peran tokoh-tokoh masyarakat dan keagamaan yang berhasil membawa demonstrasi damai dari siang selesai salat Jumat hingga magrib.

"Terima kasih kami sampaikan kepada para ulama, kiai, habaib, ustad yang telah memimpin umatnya yang menyejukkan, sehingga sampai magrib tadi berjalan dengan tertib dan damai," ujar Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Maksud Aktor Politik

Terkait aktor politik ini, beberapa ulama sempat menanyakan langsung kepada Presiden Jokowi saat pertemuan yang berlangsung di Istana Negara, Kamis 10 November 2016. Presiden pun menjelaskan maksud dari pernyataan soal aktor politik ini.

"Yang dimaksud Presiden begini, bukan demo itu kemudian digerakkan oleh aktor politik, bukan. Demo itu murni meminta penegakan hukum dilakukan secara adil," kata Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Jokowi meyakini aksi 4 November merupakan murni aksi untuk mengungkapkan aspirasi guna menegakkan hukum yang seadil-adilnya. Bahkan, Jokowi selalu menyebutkan sampai magrib aksi berlangsung damai.

"Nah itu kemudian ada yang memanfaatkan itu. Siapa yang manfaatkan, presiden kemarin menyebut ada aktor politik. Tentu Presiden tidak asal bicara, tentu sudah dapat masukan dari pembantunya bahwa ada yang mencoba," lanjut Johan.

Terlepas dari itu semua, Johan menyebut aksi 4 November merupakan aksi damai yang ditujukan oleh warga, meskipun dinodai orang yang tidak bertanggung jawab.

"Kalau saya lihat tanggal 4 November itu dengan kekuatan massa yang sangat besar termasuk unjuk rasa yang damai menurut saya," pungkas Johan.

3 dari 4 halaman

Aktor Ricuh Hadir

Menko Polhukam Wiranto mengatakan, masyarakat tak perlu mencari sosok aktor politik tersebut. Sebab, masyarakat bisa melihat sendiri tokoh politik itu hadir dalam demo 4 November.

"Ya enggak usah dijawab. Itu kan Anda sendiri lihat kan. Kita lihat memang ada tokoh-tokoh politik yang masuk ke dalam arena demonstrasi. Ya itu sudah terjawab," ungkap Wiranto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 8 November 2016.

Pada aksi Jumat 4 November lalu, memang sempat hadir beberapa tokoh politik, seperti Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Keduanya juga sempat memberikan orasi di atas mobil komando.

Hanya saja, Wiranto tidak mau menyebut secara gamblang sosok politik yang dimaksud. Menurut dia, biar lah masyarakat yang menilai.

"Itu kan terserah Anda sendiri menerjemahkannya, terserah. Kita enggak bisa tuduh menuduh. Tapi kan pada kenyataannya, kan banyak politisi yang juga hadir dalam arena itu. Terjemahannya bagaimana? Itu kembali lagi kita tidak usah tuduh menuduh," lanjut Wiranto.

Tak bisa dipungkiri, belum terungkapnya aktor politik yang disebut-sebut berperan dalam kericuhan aksi 4 November membuat spekulasi terus berkembang. Beberapa pihak bahkan merasa tertuduh soal ini.

"Kalau merasa ya terserah saja. Itu urusan masing-masing," pungkas Wiranto.

4 dari 4 halaman

Mobil Komando

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, penyidik tengah mencari orator yang memicu kerusuhan saat demo 4 November lalu.

Sebab berdasarkan penyelidikan, lima kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang kini menjadi tersangka saat bentrokan di depan Istana Merdeka, mengaku terpengaruh arahan dari mobil komando.

"Itu yang menjadi tugas utama penyidik untuk mengungkap benang merah kemarin. Ini ada yang nyuruh tidak. Berpengaruh tidak perintah-perintah mobil komando itu. Siapa yang suruh," tutur Awi di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu 9 November 2016.

Dia menegaskan, jika nanti hasil penyelidikan terbukti, maka Polda Metro akan langsung menindaklanjuti. Sebab, demo 4 November yang berakhir ricuh itu telah memakan korban baik dari kepolisian maupun demonstran.

"Semua akan kita BAP," jelas Awi.

Selain orator penyulut kerusuhan, petugas juga akan menyelidiki adanya aktor yang membiayai demonstran untuk bertindak anarkis. "Akan kita cari juga apa ada yang mendanai," ujar Awi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.