Sukses

Peserta Demo 2 Desember dari Ciamis Bimbang Tetap Jalan Kaki

Mereka kini tengah bermusyawarah apakah peserta aksi 2 Desember akan tetap longmarch dengan berjalan kaki atau menggunakan bus.

Liputan6.com, Jakarta Ribuan warga dari Ciamis, Jawa Barat, terus bergerak ke Jakarta untuk mengikuti demo 2 Desember 2016. Mereka kini sudah sampai di Bandung, Jawa Barat.

"Sekarang sudah sampai di Gedung Perhutani, Gede Bage, Kota Bandung," ujar koordinator lapangan aksi, Muhamad Dedi Subuh saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Rencananya, perjalanan peserta akan dilanjutkan pada pukul 06.00 WIB atau 07.00 WIB. Namun saat masih dibahas apakah perjalanan akan tetap dilanjutkan longmarch berjalan kaki atau menggunakan kendaraan bus.

"Abis salat Subuh musyawarah seluruh korlap. Apakah akan dilanjutkan dengan long march (berjalan kaki) atau bus. Karena sekarang Kamis (mepet) apalagi jam 8 pagi sudah mulai acaranya. Sempet juga ini dan kawan-kawan korlap dan pimpinan kasih masukan. Apakah naik bus atau tidak buat ngejar acara besok," jelas Dedi.

Dedi mengungkapkan saat ini jumlah peserta semakin bertambah. Karena di setiap melewati Kabupaten/Kota, banyak peserta aksi yang ikut bergabung. Begitupun soal logistik untuk peserta aksi 2 Desember, konsumsi terus berdatangan di tempat titik kumpul peserta.

"Tidak menyangka peserta semakin bertambah saling menyambung di Kabupaten/Kota. Luar biasa dari masyarakat, ini luar biasa dukungan. Mendukung doa atau ngasih makanan. Numpuk makanan," jelas Dedi.

Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar sebelumnya mengatakan polisi siap mengakomodasi ribuan massa yang sudah telanjur berjalan kaki dengan menggunakan bus. Boy meminta agar koordinator lapangan mengontak kepolisian setempat yang tengah dilintasi.

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI sepakat dengan Polri agar memfokuskan demo 2 Desember ke kegiatan keagamaan di Monas. Acara itu akan berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga selepas salat Jumat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.