Sukses

Masjid Istiqlal Diramaikan Puluhan Bus Massa Demonstran

Sementara sejumlah petugas keamanan berjaga-jaga di sekitar masjid. Baik untuk mengatur arus lalu lintas maupun hanya memantau situasi.

Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 70 bus berukuran besar berjejer di sekitaran kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada Jumat pagi. Bus-bus tersebut mengangkut massa yang berencana menggelar demonstrasi pada siang nanti.

Pantauan di lokasi, bus-bus tersebut mulai tampak ketika melewati Jalan Perwira. Di pinggir jalan tersebut nampak puluhan bus berjejer dengan parkiran mobil lainnya. Situasi ini terlihat seperti saat pelaksanaan salat Id.

Barisan bus juga terlihat ketika melewati Jalan Banteng Barat dan di sekitaran Lapangan Banteng. Sama seperti di Jalan Perwira, sepanjang bibir jalan nampak bus berukuran besar terparkir. Namun arus lalu lintas di sekitarnya masih terlihat ramai lancar.

Ketika memasuki halaman Masjid Istiqlal, terlihat ratusan orang sudah berkumpul. Mereka terlihat berlalu lalang keluar masuk masjid. Sementara sejumlah petugas keamanan berjaga-jaga di sekitar masjid. Baik untuk mengatur arus lalu lintas maupun hanya memantau situasi.

Sebelumnya, sebanyak 100 ribu orang diperkirakan akan mengikuti unjuk rasa pada Jumat (4/11/2016). Mereka menamakan diri gerakan nasional mendukung fatwa MUI. Tak hanya dari Jakarta, massa diperkirakan datang dari luar daerah.

Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri telah mengeluarkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) demonstrasi 4 November 2016.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya telah menerima pemberitahuan aksi. Setelah surat pemberitahuan itu diterima, Polri kemudian mengeluarkan STTP.

"Ada (suratnya) kemarin sudah kami terima," ujar Boy di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu 2 November 2016.

Menurut Boy, dalam surat pemberitahuan itu tercatat nama Bachtiar Nasir sebagai penanggung jawab demo 4 November.

"Yang intinya masyarakat yang mendukung fatwa MUI ya, gerakan fatwa pendukung," ucap Boy.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini