Sukses

Ahok: Cari Pengeroyok Petugas Dishubtrans di Pulogadung

Ahok meminta peristiwa tersebut diselesaikan melalui jalur hukum.

Liputan6.com, Jakarta Seorang petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta dikeroyok puluhan awak otobus di Terminal Pulogadung.

Kepala Terminal Pulogadung Hengky Rizakotta mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa 13 September 2016 sekitar pukul 10.15 WIB. Petugas yang menjadi bulan-bulanan itu adalah Bambang Sutrisno (31).

Menurut dia, saat peristiwa terjadi, dirinya tengah tidak bekerja karena sakit. "Lalu saya minta dia untuk memotret kondisi terminal dan dikirimkan melalui handphone," kata Hengky saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Namun puluhan awak otobus di ruang tunggu bus keberangkatan dan kedatangan Jawa Tengah dan Jawa Timur tiba-tiba saja mengeroyok Bambang.

Sejumlah bus AKAP terparkir di Terminal Pulogadung, Jakarta, Selasa (19/7). Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, mengultimatum agar seluruh PO Bus AKAP di Terminal Pulogadung untuk pindah ke Terminal Pulogebang. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

"Baru ambil gambar saja langsung dikeroyok, lebih dari 10 orang," tutur Hengky.

Bambang mengalami luka di wajah dan lengan. Akibat peristiwa yang menimpanya itu, dia langsung melapor ke Mapolsek Pulogadung.

"Sementara ini masih proses," ujar Hengky.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta jajarannya menyelesaikan kasus pengeroyokan tersebut ke jalur hukum.

"Saya sudah perintahkan cari orangnya, lapor polisi dan pidanakan," ucap Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Ahok mengaku baru mendapat laporan adanya pengeroyokan petugas Dishub terjadi pada Selasa siang.

Harus Pindah

Menurut Ahok, hingga hari ini pihaknya masih terus mengupayakan pemindahan operasional Terminal Pulogadung ke Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.

"Kalau enggak mau pindah (dari Pulogadung ke Pulogebang) ya harus kita tegaskan pindah. Kita kan negara hukum. Kalau kamu berbuat salah, ya ada proses hukum," ujar Ahok.

Kadishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah menduga pengeroyokan terjadi akibat oknum perusahaan otobus (PO) menolak trayeknya dipindahkan ke Terminal Pulogebang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini