Sukses

Kepala Sekolah di Bogor Diduga Bawa Kabur Uang Tabungan Siswa

Tak hanya membawa kabur uang tabungan siswa, kepala sekolah itu juga diduga menggelapkan uang sumbangan pembangunan sekolah.

Liputan6.com, Bogor - Uang tabungan siswa SDN Megamendung 03, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, sebesar Rp 46 juta diduga dibawa kabur kepala sekolah.

Total uang yang dibawa kabur diduga sebesar Rp 46 juta. Uang tersebut tabungan siswa dari kelas I sampai kelas VI selama satu tahun. 

Puluhan orangtua murid pun sudah beberapa kali mendatangi pihak sekolah, guna meminta pertanggungjawaban penggunaan uang tersebut, yang semestinya dibagikan sebelum hari raya Idul Fitri lalu.

Liaison officer (LO) atau perwakilan orangtua murid menyatakan, pihaknya sudah lama meminta kepada kepala sekolah yang diduga melarikan uang tabungan siswa tersebut, agar segera dikembalikan.

Namun, beberapa bulan terakhir ini kepala sekolah yang biasanya ada, sulit ditemui dan keberadaannya sampai saat ini tidak diketahui.

"Sekarang kepala sekolahnya sudah dipindah ke sekolah lain, tapi tidak tahu dimana," kata LO, yang enggan menyebut namanya itu, Bogor, Selasa 6 September 2016.

Menurut dia, permasalahan itu membuat puluhan wali murid merasa kesal dan guru yang menjadi wali kelas harus menanggung malu, ketika ditagih orangtua murid.

"Kalau besaran setiap siswa berbeda-beda. Anak saya sendiri sekitar Rp 1,5 juta. Informasinya, secara keseluruhan yang dibawa kabur sekitar Rp 46 juta," ujar dia.

Para orangtua siswa mengaku sudah melaporkan kasus tersebut kepada UPT Pendidikan Kecamatan Megamendung, namun belum ada tindaklanjutnya.

"Kami mau melaporkan ke polisi tapi takut berimbas ke anak-anak. Takutnya justru malah diintervensi oleh oknum guru," kata dia.

Tidak hanya membawa kabur uang tabungan siswa, oknum kepala sekolah tersebut juga diduga menggelapkan uang sumbangan untuk pembangunan fasilitas sekolah.

"Hasil rapat dengan Komite Sekolah, tiap siswa dipungut Rp 30.000. Tapi sampai sekarang belum juga dibangun," ungkap LO.

Sementara, Kepala SDN Megamendung 03 Hakiyudin membenarkan kasus yang dilakukan kepala sekolah sebelumnya itu.

"Benar, memang seperti itu kejadiannya. Tapi saya sering komunikasi dengan dia dan dia berjanji akan melunasi semuanya tanggal 10 ini," kata dia.

Hakiyudin juga membenarkan tentang uang sumbangan siswa untuk membeli coneblock.

"Itu juga benar, akhirnya kami yang mengerjakannya secara berkala," pungkas Hakiyudin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.