Sukses

SBY: Pembangunan Ekonomi Maritim Jangan Hanya Retorika

SBY berharap, masyarakat mampu mengoptimalkan sumber daya alam yang ada, baik di darat maupun di lautan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti pembangunan ekonomi di Indonesia, khususnya pembangunan ekonomi berbasis kemaritiman.

Menurut SBY, pembangunan ekonomi berbasis maritim perlu dilakukan dengan serius dan tidak hanya menjadi retorika saja.

"Saya katakan ini penting tidak boleh hanya retorika, tapi harus diterjemahkan dalam kebijakan dan tindakan di seluruh Indonesia," ujar SBY saat memberikan orasi ilmiah di Auditorium Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Sabtu (27/8/2016).

Menurut Ketua Umum Partai Demokrat ini, masyarakat Indonesia harus mampu mengimbangi ‎antara konservasi dan eksploitasi alam. Dia juga berharap masyarakat mampu mengoptimalkan sumber daya alam yang ada, baik di darat maupun di lautan.

"Kita merugi kalau hanya menguras sumber daya daratan. Kita harus semua daya gunakan dengan baik, tapi dengan pemeliharaan yang baik, sehingga makin bagus ekonomi kita, tapi adil dan tidak merusak lingkungan. Itulah inti blue atau green economy. Negara lain sudah mulai, kita jangan sampai tertinggal," papar SBY.

Hal besar lain yang ditekankan SBY yakni agar masyarakat Indonesia tidak meninggalkan nilai-nilai agama dan budaya seiring dengan pembangunan ekonomi. Apalagi saat ini, kata dia, masyarakat tengah ‎mengalami degradasi moral.

"Dua hal besar itu yang menurut saya diperlukan bangsa kita, konsep dan model ekonomi yang tepat, tidak boleh terlalu kapitalistik, tidak boleh berorientasi pada pasar, tetapi mendayagunakan yang kita miliki dengan baik, seimbang, tetap menjaga keadilan dan kelestarian lingkungan," ‎kata SBY.

SBY juga menyinggung soal dunia Islam yang dianggapnya tengah mengalami ujian besar.

"Terakhir, dunia Islam sedang mengalami ujian di banyak tempat, di Timur Tengah, Afrika Utara, saya harap Indonesia tampil sebagai Islam yang menjadi model bahwa kita bisa kok toleran satu sama lain dan menaburkan kedamaian serta kemajuan," ujar SBY.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini