Sukses

Jokowi: Perbedaan Itu Menyatukan Kita

Presiden juga menyatakan senang semua peserta mengenakan kain ulos dan ikat kepala khas dalam Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba.

Liputan6.com, Simalungun - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan perbedaan merupakan pemersatu bagi bangsa Indonesia. Hal itu diungkapkan saat menghadiri Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.

"Di sini terlihat sekali perbedaan budaya kita, ada Maindailing, Karo, Toba, Simalungun dan lainnya. Tapi perbedaan itulah yang menyatukan kita," kata Jokowi seperti dikutip Antara, Minggu 21 Agustus 2016.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di lokasi acara sekitar pukul 15.15 WIB dan disambut sejumlah tarian tradisional Batak. Mengenakan pakaian adat Batak, Jokowi mengenakan baju berwarna hitam dengan tutup kepala khas Batak, sedangkan Iriana mengenakan baju warna merah.

"Karnaval ini harus dilanjutkan setiap tahunnya, di sini terlihat sekali perbedaan budaya kita," lanjut Jokowi.

Presiden juga menyatakan senang semua peserta mengenakan kain ulos dan ikat kepala khas. "Harus dilanjutkan, itulah identitas suku, daerah, yang akan menyatukan kita," kata Jokowi.

Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba digelar dalam rangka mempromosikan pariwisata Danau Toba ke seluruh dunia dan memperingati perayaan HUT Ke-71 Kemerdekaan RI.

Rangkaian acara ini diikuti oleh 26 provinsi, 7 kabupaten di sekitar Toba, 8 sub-etnik, dan berbagai komunitas budaya. Karnaval yang akan diikuti lebih dari empat ribu orang ini akan mengambil rute sejauh kurang lebih 3,5 kilometer yang akan dimeriahkan oleh berbagai acara hiburan menarik.

Sejumlah anggota Kabinet Kerja yang turut hadir dalam acara ini adalah Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini