Sukses

Kabel Listrik Tak Terbungkus di Kembangan Memakan Korban Jiwa

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu sore 20 Agustus 2016 itu masih terekam di ingatan dua teman Fajar, yakni Zaki dan Rido.

Liputan6.com, Jakarta - Remaja laki-laki yang diduga bernama Maulana Fajar ditemukan tewas mengambang di Kali Permata Buana, Kembangan Utara, Jakarta Barat. Diduga remaja berumur 14 tahun itu meninggal dunia setelah tersengat arus listrik di kali tersebut.

"Ditemukan warga sudah mengambang, awalnya korban tengah mandi-mandi dan bermain bersama dua temannya di pinggir kali, dia nggak tahu kalau ada kabel tak terbungkus dekat situ," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Herru Julianto kepada Liputan6.com, Minggu pagi (21/8/2016).

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu sore 20 Agustus 2016 itu masih terekam di ingatan dua teman Fajar, yakni Zaki dan Rido. Dalam keterangannya kepada polisi, keduanya mengaku ketakutan melihat temannya meregang nyawa, mereka tak berani menolong dan panik.

"Melihat temannya kejang-kejang tersengat listrik, Zaki dan Rido langsung ketakutan mereka berlarian mencari pertolongan dan melapor pada pengurus RT dan pengurus RT langsung menghubungi kami (kepolisian)," jelas Herru.

Warga Gang Haji Mading, Kembangan, Jakarta Barat itu dikabarkan menyentuh kabel tiang listrik yang tidak terbungkus di pinggir kali. Ia tewas seketika. Saat ditemukan badannya membiru dan melepuh hampir 100 persen.

Fajar sempat dilarikan ke RS Puri Indah, namun nyawanya tak terselamatkan. Jasad Fajar kemudian diangkat dan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diautopsi. Polisi belum memberikan pernyataan resmi soal kabel yang tak terbungkus itu. Menurut Herru, pihaknya masih menyelidiki penyebab kabel terkelupas berada di pinggir sungai.

"Kami masih menyelidiki apakah memang ada unsur kelala‎ian atau tidak," ucap dia.

Sementara, Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Mambang Hertadi belum bisa memberikan keterangan apapun, saat Liputan6.com menghubungi sejak pagi tadi.

Begitu juga dengan Humas PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Pandu Prastyani. Dia belum bisa dihubungi untuk memberikan keterangan terkait kabel-kabel yang terkelupas dan membahayakan masyarakat ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini