Sukses

Relawan Ahok Doa Bersama Agar Kerusuhan Tanjungbalai Tak Terulang

Rencananya sang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bakal menghadiri acara tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Kerusuhan di Tanjungbalai, Sumatera Utara, yang berakhir dengan pembakaran rumah ibadah dan penjarahan membuat prihatin sejumlah pihak. Sejumlah relawan pendukung Ahok bersama Yayasan Kharisma Umara Mahardika atau Yaskum pun menggelar kegiatan doa bersama lintas agama.

Acara bertemakan Silaturahmi Antarumat Beragama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara itu digelar di Gedung Yaskum, Jalan Raya Kembangan Baru, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Kita empati dengan kejadian Tanjungbalai kemarin. Kita bukan berarti yang melaksanakan ini sejumlah golongan jadi hanya untuk kelompok tertentu. Ini sifatnya universal," tutur Ketua umum Dukung Ahok Gubernur (DAG) DKI Ahmad suryani di lokasi, Jakarta, Sabtu (6/8/2016).

Dia berharap, dengan berkumpulnya para tokoh dari lima agama besar di Indonesia di acara tersebut, dapat memupuk semangat persatuan, khususnya sikap toleransi antarumat beragama.

"Kita bisa menanamkan semangat kebersamaan, walaupun banyak perbedaan," ujar dia.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah perkumpulan pendukung Ahok, di antaranya DAG, TemanAhok, Srikandi Ahok, Muda Mudi Ahok, PSI, Batman, dan Jakarta Center.

Rencananya sang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, dan Anton Medan akan turut menghadiri acara tersebut.

Sebelumnya, kerusuhan yang berujung perusakan sejumlah rumah ibadah di Tanjungbalai itu diduga dipicu oleh ketersinggungan seorang warga berinisial M. Kasus itu kemudian menyebar luas melalui media sosial.

Akibatnya, sejumlah warga merusak dan membakar delapan tempat ibadah dan beberapa mobil di dalamnya. Warga juga melakukan penjarahan. Kepolisian terus mengusut kasus kerusuhan berbau SARA di Tanjungbalai, Sumatera Utara. Sebanyak 18 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.