Sukses

Polisi Kesulitan Ungkap Penyebab Kematian SPG Bandara Soetta

Jasad yang ditemukan membusuk di kebon kosong inilah yang membuat kecurigaan polisi.

Liputan6.com, Tangerang - Kepolisian mengaku sulit mengungkap penyebab kematian Litta Dewi Utari, wanita 22 tahun yang jasadnya ditemukan membusuk di kebun kosong Jalan Kisamain, Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten. Sebab hasil autopsi tidak ditemukan adanya tanda kekerasan.

"Dari hasil autopsi dokter RSUD Kabupaten Tangerang, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, karena kondisinya sudah rusak hampir jadi tulang. Ini yang menyulitkan kami," kata Kapolsek Karawaci Komisaris Munir Yaji, Tangerang, Rabu (3/8/2016).

Karena itu, polisi masih menyelidiki lebih dalam terkait kematian SPG aksesori di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) itu, yang diperkirakan sudah tewas sekitar dua pekan itu. Jasad yang ditemukan membusuk di kebun kosong inilah yang membuat kecurigaan polisi.

"Makanya, kita masih selidiki kasus ini. Sementara kita belum ketahui penyebab kematiannya," kata Munir.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Tangerang Ajun Komisaris Besar Wiji Lestanto mengatakan, untuk mengungkap kasus ini pihaknya membentuk tim khusus yang terdiri dari jajaran Polres Tangerang, Polsek Karawaci, dan Polsek Teluknaga.

Wiji mengatakan, sebelum dikabarkan menghilang pada 21 Juli lalu, Litta sempat diantar kerja oleh kakaknya menggunakan sepeda motor, dan menumpang lagi memakai angkutan umum. "Kita bentuk tim gabungan, diharapkan bisa segera terungkap," Wiji menandaskan.

Jasad wanita tak dikenal ditemukan membusuk di sekitar kebun Jalan Kasaiman, Kelurahan Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang pada 2 Agustus lalu. Wanita tersebut diduga tewas dibunuh dua pekan sebelum jasadnya ditemukan warga.

Jasad wanita tersebut sudah tidak bisa dikenali sama sekali, karena bentuk wajahnya membusuk. Amir Rahman, warga sekitar, awalnya mencium bau busuk yang menyengat beberapa hari ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini