Sukses

Dikabarkan Kena Reshuffle, Ini Reaksi Menko Darmin

Darmin dikabarkan akan digeser dari jabatannya menggantikan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan segera melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini. Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) dan beberapa menteri Kabinet Kerja yang kabarnya akan di-reshuffle berdatangan ke Istana malam ini.  

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution yang tak luput dari gosip reshuffle membantah kalau dirinya turut dipanggil Jokowi.  "Tidak tahu (dipanggil). Saya mau pulang kok," ujar dia saat bergegas masuk ke mobil dinasnya berpelat RI 18, Jakarta, Selasa (26/7/2016).

Ikhwal dirinya yang dikabarkan digeser menggantikan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Darmin mengaku tidak mengetahuinya. "Saya tidak tahu, saya tidak diajak ngobrol (Presiden)," tegas Darmin.

Mantan Gubernur Bank Indonesia ini mengatakan bakal menghadiri Sidang Paripurna di Istana Negara pada Rabu sore (27/7/2016) besok. "Besok sore Sidang Paripuna, dan pagi harinya Fukuda (Yasuo Fukuda, Mantan PM Jepang) mau datang," ucap Darmin.   

Ketua Tim Ahli Wakil Presiden (Wapres), Sofjan Wanandi sebelumnya membenarkan kabar reshuffle malam ini. Dia mengaku, Wapres Jusuf Kalla hingga saat ini masih berada di Istana Negara.

"Iya saya dengar ada pertemuan malam ini di Istana. Pak Wapres juga masih di Istana kok, dan ini (menteri) dipanggil satu-satu," kata dia.

Pemanggilan terkait isu reshuffle, Sofjan tidak menampiknya. "Ya mungkin begitu (reshuffle). Saya pikir, ngapain ke sana (Istana) ketemu malam-malam kalau enggak untuk itu (reshuffle)," terang dia.   

Saat dikonfirmasi mengenai menteri-menteri yang digeser, seperti gosip Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro ke Bappenas, Sofjan Wanandi mengaku tidak mengetahuinya.

"Saya tidak tahu menteri-menteri siapa yang dipanggil, termasuk yang itu (digeser). Yang saya tahu Pak JK sudah di Istana," papar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini