Sukses

Menko Luhut Pastikan Tak Ada Penambahan Pasukan di Poso

Menko Polhukam Luhut Pandjaitan mengaku belum melihat adanya indikasi penyebaran kelompok Santoso ke daerah lain.

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Luhut Pandjaitan angkat bicara terkait isu akan ditambahnya pasukan keamanan di Poso, Sulawesi Tengah. Isu tersebut mencuat usai teroris Santoso tewas.

Ditegaskan mantan Duta Besar RI untuk Singapura tersebut, kabar itu tidak benar. Pemerintah tidak ada rencana menambah pasukan di Poso.

"Tidak ada, biasa saja. Panglima TNI kan sudah menyatakan ada operasi teritorial di sana," ucap Luhut, Jakarta, Senin (25/7/2016).

"Masyarakat di sana harus disatukan, jadi jangan lagi menambah masalah baru dengan cerita-cerita yang tidak benar," tambah dia.

Luhut juga berkomentar soal isu anggota kelompok Santoso yang telah menyebar. Ia menyebut, tanda-tanda itu sama sekali belum terlihat.

"Sejauh ini belum melihat ada indikasi penyebaran kelompok Santoso," pungkas Luhut.

Beberapa waktu lalu, Satgas Tinombala mengatakan, walau Santoso tewas dan istrinya ditangkap, mereka masih memiliki pekerjaan rumah yaitu menangkap seluruh pengikut Santoso yang tergabung dalam Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang diprediksi berjumlah 18 orang.

"Ada 18 DPO lagi yang masih kita cari. Kita ingin lakukan upaya persuasif dulu supaya mereka mau turun (gunung) menyerahkan diri. Tapi tetap kita lakukan operasi sampai 18 orang itu bisa kita temukan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.