Sukses

Warga Ibu Kota Kecewa Tak Bisa Takbiran di Monas

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono membenarkan kawasan Monas memang ditutup untuk keramaian warga.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah warga Ibu Kota mengaku kecewa tidak bisa menghabiskan malam takbiran di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Hal ini menyusul ditutupnya kawasan Monas untuk kegiatan keramaian sejak Selasa petang.

Seorang warga bernama Ridwan (28) berpikir kawasan Monas dibuka untuk malam takbiran. Tetapi ketika sampai di depan parkiran IRTI, ia tidak bisa masuk ke area Monas.

"Sudah jauh-jauh datang ke sini, kirain bisa masuk. Tahunya ditutup," ujar warga Tebet itu di depan parkiran IRTI Monas, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2016) malam.

Selain Ridwan, warga lainnya Artha (36) juga mengaku kecewa. Padahal ia sudah membawa istri dan satu anaknya untuk menghabiskan malam ke Monas. Alhasil ia hanya membeli jajanan di Lenggang Jakarta, Monas.

"Paling habis makan pulang. Mau gimana lagi, sudah enggak bisa masuk," ucap warga Cibubur ini.

Sementara pantauan di lokasi, parkiran IRTI sudah tutup untuk kendaraan masuk sejak pukul 23.00 WIB. Menurut salah satu petugas Dinas Perhubungan DKI yang berjaga, alasan penutupan parkiran IRTI lantaran sudah penuh dengan kendaraan. Bila ingin parkir, ia menyarankan agar warga memilih parkiran di Stasiun Gambir.

"Silahkan parkirnya di Stasiun Gambir saja," ucap petugas tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono membenarkan kawasan Monas memang ditutup untuk keramaian warga. Menurut dia, hal itu sudah berlangsung sejak tahun-tahun sebelumnya.

"Memang kan selama ini ditutup. Bukan Polri yang menutup, karena ada pengelolanya," singkat Awi saat dihubungi.

Ribuan petugas kepolisian juga terlihat bersiaga di kawasan Monas. Hal ini terkait adanya rencana takbir keliling yang dilakukan oleh massa Front Pembela Islam (FPI). Seluruh sudut Monas sudah dipenuhi petugas keamanan baik dari kepolisian, Dinas Perhubungan, maupun Satpol PP. Pengamanan utama terlihat di Jalan Medan Merdeka Utara atau di depan Istana Merdeka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini