Sukses

Kartu Prakerja Jokowi Dinilai Mampu Lahirkan SDM Berdaya Saing

Presiden Jokowi terus berkomitmen meningkatkan kualitas SDM generasi penerus bangsa, salah satunya melalui program Kartu Prakerja.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus berkomitmen memperkuat kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Sejumlah program yang diluncurkan presiden mendorong lahirnya talenta terbaik bangsa di masa mendatang.

Salah satu langkah konkret Jokowi dalam meningkatkan kualitas SDM bangsa yakni dengan meluncurkan Program Kartu Prakerja. Tidak kurang dari 500 ribu peserta Kartu Prakerja akan dapat menerima langsung bantuan dari pemerintah.

Wakil Rektor III Universitas Sam Ratulangi, Tuerah August Musa mengatakan, keberadaan Kertu Prakerja menjadi bukti kepedulian Jokowi terhadap kondisi masyarakat. Terutama dalam penyerapan tenaga kerja.

Tuerah menyebutkan, program tersebut mampu menghadirkan beragam kebermanfaatan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas diri masyarakat, terutama generasi muda.

"Yang pasti bekal kerja itu kan tentu tergantung dari kompetensi-kompetensi itu,” ujar Tuerah dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (13/9/2022).

Melalui Kartu Prakerja, tambah dia, masyarakat akan diberikan penambahan pengetahuan serta pelatihan khusus secara berkala. Sehingga target peningkatan kompetensi dapat tercapai dan teraplikasi dengan baik.

Dia menilai program tersebut merupakan sebuah terobosan Jokowi yang menjadi jawaban dari persoalan lapangan pekerjaan. Selain juga berpotensi besar meningkatkan kemampuan kerja generasi muda.

"Program ini sangat baik karena bagaimana menanggulangi permasalahan permasalahan pengangguran," ucap Tuerah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anggaran Kartu Prakerja Disiapkan hingga 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan program Kartu Prakerja akan terus dilanjutkan, meski dirinya sudah tak lagi menjadi presiden. Bahkan, kata dia, anggaran untuk program kartu prakerja sudah disiapkan hingga 2024.

Hal ini disampaikan Jokowi usai menghadiri acara Silaturahmi dengan Alumni Kartu Prakerja di Sentul Kabupaten Bogor Jawa Barat, Jumat (17/6/2022).  

Dalam acara itu, salah satu penerima manfaat kartu prakerja menyampaikan keinginannya agar program tersebut dilanjutkan, meski Jokowi tak lagi memimpin negara.

"Terus. Ini akan diteruskan, dilanjutkan termasuk tahun depan anggarannya sudah ada. Tahun depannya lagi, ada lagi. Anggarannya tanya Ibu Menteri Keuangan," kata Jokowi kepada wartawan di Sentul, Jumat.

Menurut dia, peserta kartu prakerja telah merasakan manfaat dari program tersebut. Sehingga, mereka berharap agar program tersebut tetap dilanjutkan dan tidak dihilangkan.

Jokowi mengungkap hasil survei Badan Pusat Statistik, sebanyak 88,9 persen peserta mengaku mendapat manfaat dari program kartu prakerja. Mulai dari meningkatkan kemampuan yang ada hingga keterampilan baru.

"Ini penting data presentase 89,9 persen adalah sebuah apresiasi sangat tinggi," ujarnya.

Jokowi menuturkan, pemerintah akan melakukan evaluasi program kartu prakerja agar ke depannya dapat lebih baik lagi. Adapun anggaran untuk program prakerja selanjutnya akan disesuaikan dengan APBN.

Kendati begitu, dia senang sudah ada 12,8 juta peserta yang diterima di program kartu prakerja. Jokowi ingin nantinya peningkatan keterampilan peserta dapat beralih dari digital ke sektor pangan atau energi.

"Program ini bermanfaat pasti rakyat akan meminta. Sekarang kan mungkin training yang banyak masalah digital, nanti mungkin beralih lagi ke yang berkaitan dengan pangan, energi, mungkin," tutur Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • Pemerintah membuka Program Kartu Prakerja sejak 2020 untuk membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.

    Kartu Prakerja

  • SDM