Sukses

Program Tangerang Sehat Wujudkan Masyarakat Tangerang Sejahtera

Dengan program Tangerang Sehat, pemerintah kota (Pemkot) Tangerang telah memiliki 36 Puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan.

Liputan6.com, Jakarta Kesehatan salah satu faktor utama dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera. Oleh kareannya, Dinas Kesehatan kota Tangerang terus mengembangkan berbagai sarana, fasilitas dan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan program Tangerang Sehat, pemerintah kota (Pemkot) Tangerang telah memiliki 36 Puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan. Mulai dari puskesmas rawat inap, Obstetri Neonatologi Emergensi Dasar (PONED), Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam dan persalinan. Hadirnya puskesmas semakin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau.

“Kesehatan merupakan salah satu perhatian dari kami (Pemerintah kota Tangerang) karena menyangkut keselamatan jiwa seseorang yang tidak oleh ditunda-tunda. Oleh karenanya, segala pelayanan kesehatan harus terus maksimal dengan mendekatkan dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat,” papar kepala Dinas Kesehatan kota Tangerang, Liza Puspadewi.

Dari 36 puskesmas tersebut, Dinkes memiliki satu kendaraan untuk memudahkan mobilitas para petugas untuk mengecek kesehatan masyarakat yang dinamakan Cegeur Jasa. Dengan cara jemput bola, para perawat secara langsung melihat kondisi kesehatan masyarakat. Dengan begitu, penanganan terhadap kondisi di lapangan akan cepat ditangani.

“Program tersebut merupakan pengembangan dari dua program yakni Usaha Kesehatan Perorangan (UKP) dan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM). Petugas cageur Jasa dilengkapi dengan peralatan medis saat melakukan pemeriksaan ke rumah warga,” paparnya.

Selain hadirnya program Cegeur Jasa, untuk memudahkan mobilitas pelayanan kesehatan. Dinkes juga menyediakan 13 ambulan, mobil jenazah dan mobil ambulan 119 yang dapat digunakan secara gratis dengan menghubungi call center 112.

“Masyarakat yang berdomisili di Kota Tangerang dan membutuhkan pertolongan bisa tinggal telefon aja call center 112,” ucapnya. 

Dirinya juga menjelaskan bahwa di tahun 2018 Pemkot Tangerang telah melayani lebih dari 270.000 jiwa yang terdaftar sebagai peserta penerima bantuan iuran dalam program Universal Health Coverage (UHC). 

”BPJS UHC merupakan layanan kesehatan yang dibuat Pemkot Tangerang bekerjasama dengan BPJS kesehatan untuk membantu meringankan beban masyarakat melalui pembayaran premi asuransi, dan ini merupakan yang pertama di Provinsi Banten,”jelas Liza.

Pelayanan yang dilakukan pemkot Tangerang telah tersebar diberbagai wilayah dan kalangan usia. Hadirnya posyandu yang ada di 104 kelurahan tidaknya melayani balita dan ibu hamil saja. Namun, di tahun 2018 Dinas Kesehatan juga telah menyiapkan 351 posyandu lansia.

“Jadi, dengan hadirnya posyandu ini para lansia bisa mengisi waktu luang dengan berbagai kegiatan positif, supaya badan dan pikiran tetap sehat,” ucapnya.

Seluruh program tersebut dirangkum dalam satu kegiatan yaitu Gereget 2018 yaitu singkatan dari Gebyar Sehat untuk Tangerang Kita. Kegitan ini merupakan kegiatan yang bermuara untuk mewujudkan masyarakat yang sehat.

Liza juga menambahkan, bahwa Dinas kesehatan setiap tahunnya selalu gencar untuk mensosialisasikan perilaku hidup sehat, salah satunya dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional yang dilaksanakan bersamaan dengan Healthy Cities Summit.

“Alhamdulillah HKN tahun ini (2018) semakin semarak dengan hadirnya Presiden Republik Indonesia. Bapak Joko Widodo dan Ibu Menteri Kesehatan yang dimulai dengan senam bersama 50.000 masyarakat kota Tangerang dan sekitarnya,” ujarnya

“Semua program dan kegiatan yang kita lakukan tentunya semata-mata hanya untuk melayani masyarakat, dan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mengecek kesehatannya bukan saat sakit baru ke puskesmas, klinik, ataupun rumah sakit,” pungkasnya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini