Sukses

Ahmad Dhani: Kapolda Metro Salah Info Soal Konser 'Tangkap Ahok'

Menurut Dhani tidak ada aturan yang melarang warga Indonesia berunjuk rasa.

Liputan6.com, Jakarta - Musikus Ahmad Dhani menilai Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Moecghyarto mendapatkan informasi yang salah, terkait aksi konser 'Tangkap Ahok' di Gedung KPK. Meski demikian, aksi yang semula berlangsung Kamis pekan lalu tersebut digagalkan aparat.

"Kapolda bilang katanya saya ngotot menyelenggarakan konser musik, saya enggak ngotot. Makanya menurut saya Kapolda mendapatkan info yang salah," kata Dhani di Polda Metro Jaya, Senin (65/6/2016).

Oleh sebab itu, Dhani ingin mengklarifikasi aksi yang sempat digagalkan aparat karena dikhawatirkan membuat jalanan macet.

"Saya tidak ngotot menggelar konser musik. Terbukti di mobil boks saya tidak ada alat musik, itu faktanya. Saya sudah ditelepon sama Krishna Murti, katanya 'Jangan ada pentas', oke siap. Saya enggak pentas, saya membawa speaker dan pengeras suara supaya kalo ngomong kedengeran, gitu," jelas Dhani.

Suami Mulan Jameela ini mengaku, saat diamankan polisi, tidak ada alat musik di dalam mobil boksnya. Hanya ada speaker aktif yang rencananya digunakan sebagai pengeras suara demonstran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.