Sukses

PT KCJ: Ada Perbaikan Bantalan Rel, KRL Besok Terlambat 30 Menit

Hal tersebut karena saat ini sedang dilakukan proses perawatan berupa penggantian bantalan pada jalur rel.

Liputan6.com, Jakarta - Manager Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa mengungkapkan bahwa sejak kemarin ada perbaikan bantalan rel di antara stasiun Duri-Tanah Abang. Hal ini mengakibatkan perjalanan commuter line menjadi terganggu. 

"Kemungkinan dampaknya sampai besok masih ada. Kasusnya persis kayak tadi, kereta terlambat 30-an menit atau lebih," ujar Eva saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (2/6/2016) malam.

Sejumlah pengguna mengeluhkan pelayanan KRL yang mengalami keterlambatan. Akibatnya penumpukan penumpang pun terjadi di Stasiun Duri sejak pukul 18.51 WIB. Bahkan seorang warga bingung harus menggunakan moda transportasi apa lantaran kondisi lalu lintas juga mengalami kemacetan parah.

"19.11:Jam pulang krja hr ini jln Thamrin-Sudirman #Jkt macet parah, KRL banyak yg telat..lalu hrus naik apa? @basuki_btp," tulis @rovi25.

Atas gangguan perjalanan KRL, PT KCJ dan PT KAI Daop I menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jasa transportasi KRL. Warga diminta menggunakan menggunakan moda transportasi lain dalam beberapa hari ke depan.

"PT KCJ dan PT KAI Daop 1 mengucapkan permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan lintas Bogor - Jakarta Kota/Jalur Lingkar (Jatinegara) dan sebaliknya yang akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan," ujar Eva.

Hal tersebut karena saat ini sedang dilakukan proses perawatan berupa penggantian bantalan pada jalur rel. Untuk keselamatan dan keamanan selama proses perawatan dilakukan, perjalanan KRL akan dibatasi kecepatan di jalur tersebut.

"PT KCJ mengimbau pengguna yang akan menggunakan jasa KRL agar mengatur waktu keberangkatannya lebih awal. Pengguna juga diimbau tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan dengan tidak memaksakan diri naik apabila KRL telah penuh dan mohon untuk menunggu perjalanan KRL selanjutnya," ujar Eva.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.