Sukses

Kapal Pesiar Pelni Kandas di Batam

‎Kapal Pesiar milik PT Pelni (Persero) KM Kelud kandas di perairan sekitar Pelabuhan Se‎kupan, Batam.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Kapal Pesiar milik PT Pelni (Persero) KM Kelud kandas di perairan sekitar Pelabuhan Se‎kupan, Batam, Rabu (1/6/2016) sekitar pukul 10.00 WIB. Kapal trayek Belawan - Tanjung Balai - Batam - Tanjung Priok ini kandas ketika olah gerak untuk bersandar.

"Tidak ada korban dan pelayanan di atas kapal dilayani normal. Sambil menunggu air pasang sekitar pukul 15.00 WIB, kapal yang kandas di bagian depan ini sedang diupayakan ditarik dari belakang untuk mempercepat proses berlayar," kata Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan‎ PT Pelni, Akhmad Sujadi.

Sujadi menjelaskan, saat olah gerak untuk bersandar, posisi kapal sedang memutar terjadi angin kencang menimpa buritan, sehingga kapal terperangkap ke alur dangkal dan kandas.

KM Kelud ini membawa 1.193 penumpang, terdiri dari 1.055 penumpang asal Medan dan 188 dari Tanjung Balai. Sebanyak 942 penumpamg akan turun di Sekupang, Batam dan 252 orang di Jakarta.

"Untuk penumpang yang akan naik dari Batam telah diberikan service recovery dengan pemberian air mineral dan roti," tambah Sujadi.

‎Untuk menormalkan kapal, pihaknya melakukan dua upaya. Pertama menunggu air laut pasang sehingga ketinggian air mencukupi untuk kapal bergerak. Kedua, berupaya menarik body kapal dengan kapal tunda.

Pelni dibantu otoritas Pelabuhan Sekupang sedang mengupayakan percepatan dengan melakukan pengecekan kondisi rangka bawah untuk memastikan posisi aman sebelum kapal ditarik ke pelabuhan.

‎Pelni menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan ini. Upaya evakuasi diperkirakan memakan waktu beberapa jam sejak pukul 15.00 WIB.

"Kepada para penumpang yang akan turun di Batam mohon bersabar atas kejadian ini. Para penjemput dan para pihak yang ingin meminta informasi dapat menghubungi Contac Center Pelni 162 atau HP 081806853589," Sujadi memungkas.

KM Kelud dijuluki kapal pesiar dari Pelni ini pernah digunakan Menteri BUMN Rini Soemarno dan seluruh jajaran Dirut BUMN untuk berlayar di Karimunjawa beberapa waktu lalu.

Tak hanya Rini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli juga pernah menggunakan kapal ini untuk meyaksikan Gerhana Matahari beberapa waktu lalu di perairan Bangka Belitung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini