Sukses

Kapolda: Ledakan di Rumah Kos Mewah Makassar dari Bom Rakitan

Ledakan rumah kos di Jalan Barawaja 2 Kelurahan Tammua, Tallo, Makassar dikarenakan bom rakitan yang tidak memiliki daya ledak kuat.

Liputan6.com, Makassar - Kepala Kepolisian Daerah Sulselbar Irjen Pol Anton Charliyan mengungkapkan, ledakan di rumah kos mewah di Jalan Barawaja 2 Kelurahan Tammua, Tallo, Makassar dikarenakan bom rakitan yang tidak memiliki daya ledak kuat. 

"Dari hasil olah TKP tadi, ditemukan beberapa detonator rakitan yang daya ledaknya lemah. Yah semacam bom ikan lah," kata Anton dalam keterangan pers di lokasi kejadian, Selasa (17/5/2016) malam.

Sementara kondisi dua korban, saat ini menurut dia telah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar setelah dirawat beberapa jam di RS Ibnu Sina Makassar. "Ada dua korban inisial AC asal Kolaka Utara dan HR asal Sinjai. Keduanya masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka bakar," terang Anton.

Dari keterangan beberapa saksi masyarakat setempat, pemilik rumah kos ternyata tak pernah bergaul, sehingga masyarakat menilainya sebagai orang asing. "Masyarakat tak kenal baik dengan pemilik rumah kos. Bahkan tinggal di Barawaja saja pemilik tak melapor ke RT maupun RW," ucap Anton.

 

Dari data yang dihimpun, pemilik kos ini bernama H Abdul Malik yang merupakan pengusaha ikan ternama di Kota Makassar. Ia menikah dengan almarhum istrinya, Adeliana yang merupakan caleg dari Partai Golkar.

‎Diketahui, suara ledakan terdengar oleh warga tepat usai salat isya sekitar pukul 20.00 Wita. ‎Suara yang keras dan menimbulkan getaran yang kuat membuat warga keluar rumah berhamburan. Ternyata ledakan berasal dari lantai 3 rumah kos di Jalan Barawaja 2 yang diketahui milik H Abdul Malik.‎

Akibat ledakan tersebut‎, beberapa ruangan di lantai 3 rumah kos yang baru 3 bulan selesai dibangun tersebut berantakan. Lantai, plafon dan kaca ruangan rusak parah. Selain itu, dua orang penghuni kos mengalami luka bakar serius dan masih menjalani perawatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini