Sukses

Menlu: 4 WNI Bebas dari Abu Sayyaf Hasil Kerja Sama Luar Biasa

4 Warga negara Indonesia (WNI) yang sempat disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina tiba di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma.

Liputan6.com, Jakarta - 4 Warga negara Indonesia (WNI) yang sempat disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina tiba di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta sekitar pukul 10.24 WIB. Kedatangan mereka disambut oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.

"Ini hasil kerja sama yang luar biasa. Empat saudara kita WNI yang disandera oleh kelompok bersenjata di Filipina pada hari ini mendarat dengan selamat di Jakarta," kata Retno di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (13/5/2016).

Retno kemudian mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembebasan keempat WNI. Termasuk kepada TNI.

"Terima kasih kepada semua pihak, terutama TNI yang bekerja luar biasa dalam upaya penyelamatan sandera," tutur dia.

Sebelumnya, mereka diserahterimakan dari Otoritas Filipina pada Kamis 12 Mei 2016 siang dan diterbangkan ke Tarakan, Kalimantan Jumat pagi tadi.

Dari Tarakan, keempatnya kemudian diterbangkan menuju Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta. Setibanya di Halim, mereka langsung menjabat dan mencium tangan Menlu Retno usai turun dari pesawat TNI Angkatan Udara - Indonesia Air Force.

Retno pun membalasnya dengan menepuk bahu keempatnya.

Keempat WNI disandera kelompok Abu Sayyaf pada 16 April 2016, saat tengah berada di atas kapal Tongkang Christy yang menarik Kapal TB Henry di perairan perbatasan Malaysia-Filipina.

Pengumuman pembebasan mereka dilakukan oleh Presiden Jokowi pada Rabu 11 Mei.

"Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah akhirnya 4 WNI yang disandera kelompok bersenjata sejak 15 Maret 2016 sudah dibebaskan," ujar Jokowi di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Keempat WNI itu adalah:
1. Moch Ariyanto Misnan, jabatan Master, alamat Jalan Garuda VI No. 19 Bekasi Timur, Jawa Barat.
2. Loren Marinus Petrus Rumawi, jabatan Chief Officer, alamat Sorong, Papua Barat.
3. Dede Irfan Hilmi, jabatan Second Officer, alamat Dusun Cisempu RT 008 RW 003 Dusun Ciparanti, Kecamatan Cimerak, Ciamis, Jawa Barat.
4. Samsir, jabatan A/B, alamat Jalan Sungai Rongkong RT 002 RW 003 Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini