Sukses

Ini Penjelasan Batik Air dan Trans Nusa Soal Tabrakan Pesawat

Pihak Batik Air maupun Trans Nusa mempunyai pandangan tersendiri terkait tabrakan pesawat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Insiden tabrakan antara pesawat Batik Air ID 7703 dan Trans Nusa terjadi di runway atau landasan pacu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin malam tadi.

Namun, baik pihak Batik Air maupun maskapai penerbangan Trans Nusa mempunyai pandangan tersendiri terkait peristiwa ini. Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait mengklaim pihaknya sudah menjalankan prosedur penerbangan pesawat. Termasuk sudah mengantongi izin untuk lepas landas dari petugas ATC.

"Pesawat sudah diizinkan take off. Pilot saya sudah mengonfirmasi dan menjalankan pesawat sesuai prosedur. Tapi kenapa ada pesawat lain di runway itu," ucap Edward saat memberikan keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (5/4/2016) dini hari.

Sementara, Direktur Utama maskapai Trans Nusa, Juvi memiliki argumen sendiri. Menurut dia, awaknya juga sudah mendapatkan izin dari kru throwing untuk pindah ke hanggar sebelah selatan Bandara Halim Perdanakusuma.

"ATR (jenis pesawat) kami sudah throwing di parkir selatan. Kami terima instruksi dan bergerak pindah," tutur Juvi.

Meski demikian, kedua belah pihak tetap sepakat menyerahkan sepenuhnya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menindaklanjuti dan mencari tahu penyebab tabrakan pesawat Batik Air dan Trans Nusa tersebut.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengungkapkan insiden itu terjadi pada pukul 19.55 WIB, Senin 4 April 2016 malam.

Saat itu, menurut dia, pesawat Batik Air jenis Boeing 737-800 tengah bersiap take off atau lepas landas.

"Tabrakan terjadi dengan pesawat Trans Nusa jenis ATR 42 seri 600 yang sedang towing menuju ke apron selatan," ungkap Suprasetyo saat memberikan keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa dini hari.

Akibat kecelakaan tersebut, pesawat Batik Air mengalami kerusakan di bagian ujung sayap sebelah kiri. Sementara pesawat ATR 42 seri 600, milik Trans Nusa patah pada bagian ujung sayap sebelah kiri dan ekor horizontal.

Suprasetyo memastikan pula tidak ada korban jiwa dalam insiden tabrakan pesawat Batik Air 7703 tujuan Jakarta-Makassar dengan maskapai Trans Nusa di landasan pacu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin malam tadi.

Ia menegaskan, 49 penumpang dan 7 kru pesawat Batik Air Boeing 737-800 itu selamat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini